Bukan Cuma Suara Keras! 4 Alasan Edi Sound Horeg Jadi 'Agama Baru Pecinta Bass

Tasmalinda Suara.Com
Senin, 28 Juli 2025 | 23:16 WIB
Bukan Cuma Suara Keras! 4 Alasan Edi Sound Horeg Jadi 'Agama Baru Pecinta Bass
Memed Potensio alias Thomas Ava Edi Sound Horeg (Facebook Karnaval Sound)

Suara.com - Mengapa fenomena Edi Horeg sekaligus Brewog Audio, Sound Horeg begitu meledak?

Mengapa ribuan orang rela berdesak-desakan di lapangan hanya untuk merasakan getaran bass di dada mereka? bahkan sampai ada yang bisa merontokkan genteng rumah.

Jawabannya jauh lebih dalam dari sekadar "suka suara kencang".

Edi Santoso atau dikenal Thomas Alva Edi Sound secara tidak sengaja telah menciptakan sebuah subkultur, semacam sebuah "agama" baru bagi para pemuja bass.

Ini adalah empat alasan mengapa Edi Horeg lebih dari sekadar peracik audio, melainkan seorang ikon budaya.

1. Ia Tidak Menjual Suara, Ia Menjual "Pengalaman Fisik"

Daya tarik utama sound horeg bukanlah apa yang Anda dengar dengan telinga, melainkan apa yang Anda rasakan dengan seluruh tubuh.

Getaran frekuensi super rendah yang dihasilkan Brewog Audio menciptakan sensasi fisik yang unik, dada yang berdebar kencang, tanah yang bergetar, bahkan sensasi pusing ringan.

Ini adalah pengalaman multisensori yang adiktif, sebuah "narkoba sonik" yang membuat orang ingin merasakannya lagi dan lagi.

Baca Juga: Mengintip Kerajaan Bisnis Edi Sound Horeg: 3 Mesin Uang Sang Raja Sound

2. Ia Menciptakan Identitas bagi Komunitas "Pinggiran"

Karnaval, hajatan desa, dan battle sound adalah ruang hiburan bagi komunitas yang seringkali tidak tersentuh oleh industri hiburan mainstream Jakarta. Edi Horeg memberikan mereka sebuah identitas dan kebanggaan.

Memiliki sound system paling "horeg" di desa menjadi sebuah simbol status. Ia berhasil mengubah hobi audio menjadi sebuah ajang kompetisi dan ekspresi diri bagi banyak anak muda di daerah.

3. Ia Adalah Simbol Perlawanan Terhadap Kemapanan Audio

Dunia audiophile tradisional seringkali terpaku pada aturan-aturan kaku tentang kejernihan suara, clarity, dan balance.

Edi Horeg datang dan mendobrak semua itu. Ia memprioritaskan kekuatan, getaran, dan "serangan" bass di atas segalanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI