Tangan Dingin Megawati Bongkar Modus 'Gatot' Penyelundupan HP Lewat Popok Bayi di Rutan Ambon

Bangun Santoso Suara.Com
Rabu, 30 Juli 2025 | 08:20 WIB
Tangan Dingin Megawati Bongkar Modus 'Gatot' Penyelundupan HP Lewat Popok Bayi di Rutan Ambon
Petugas Rutan Ambon mengamankan penyelundupan ponsel ke warga binaan (ANTARA/Dedy Azis)

Suara.com - Sebuah modus penyelundupan yang terbilang nekat dan licik berhasil digagalkan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Ambon berkat ketelitian seorang petugas bernama Megawati.

Upaya memasukkan satu unit ponsel ke dalam blok hunian narapidana dengan menyembunyikannya di dalam popok anak kecil berhasil dibongkar saat layanan kunjungan tatap muka.

Insiden ini berawal ketika seorang pengunjung wanita datang bersama anaknya. Sesuai prosedur standar, setiap pengunjung, termasuk anak-anak, wajib menjalani penggeledahan badan untuk mencegah masuknya barang terlarang. Di sinilah insting tajam petugas penggeledahan, Megawati, berperan penting.

Ia menaruh curiga saat merasakan ada tonjolan yang tidak wajar dan keras di area popok sang anak. Kecurigaan itu terbukti benar setelah popok tersebut dibuka.

“Petugas kami mencurigai adanya benda keras saat melakukan pemeriksaan terhadap anak tersebut. Setelah dibuka, ternyata ditemukan satu unit ponsel yang disembunyikan di dalam popok,” ujar Kepala Rutan Ambon, Ferdika Canra, di Ambon, dilansir Antara, Rabu (30/7/2025).

Akibat temuan tersebut, barang bukti langsung disita dan pengunjung tersebut dilarang keras untuk melanjutkan kunjungannya. Pihak rutan kini tengah melakukan investigasi lebih lanjut terhadap pengunjung dan warga binaan yang diduga menjadi tujuan penyelundupan tersebut.

Larangan membawa ponsel ke dalam lapas atau rutan merupakan aturan fundamental untuk menjaga keamanan dan memutus mata rantai kejahatan yang mungkin dikendalikan dari dalam sel. Aturan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor 29 Tahun 2017, yang secara tegas melarang narapidana memiliki atau menggunakan alat komunikasi tanpa izin resmi.

Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Maluku, Ricky Dwi Biantoro, memberikan apresiasi tinggi atas kinerja jajarannya di Rutan Ambon. Ia mengakui bahwa para penyelundup kini menggunakan cara-cara yang semakin kreatif dan tak terduga.

“Modus penyelundupan kini semakin beragam. Oleh karena itu, petugas harus terus meningkatkan kewaspadaan. Keberhasilan ini mencerminkan pelaksanaan tugas yang penuh tanggung jawab dan integritas,” katanya.

Baca Juga: Terlibat Penyelundupan Sabu, Polri Bakal Pecat Empat Anggota Polres Nunukan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI