Muncul Peringatan Tsunami Gempa Rusia, Jepang Tutup Bandara Internasional, Penerbangan Dialihkan

Bangun Santoso Suara.Com
Rabu, 30 Juli 2025 | 13:27 WIB
Muncul Peringatan Tsunami Gempa Rusia, Jepang Tutup Bandara Internasional, Penerbangan Dialihkan
Ilustrasi bandara internasional. (pixabay)

Suara.com - Ancaman tsunami yang dipicu gempa dahsyat magnitudo 8,8 di dekat Semenanjung Kamchatka, Rusia, telah memaksa Jepang mengambil tindakan cepat. Salah satu yang paling signifikan adalah penutupan sementara operasional Bandara Internasional Sendai di Prefektur Miyagi, melumpuhkan sebagian akses udara ke negara itu.

Landasan pacu bandara internasional yang sibuk itu resmi ditutup pada pukul 09.41 waktu setempat, Rabu (30/7/2025). Keputusan ini diambil sesaat setelah Badan Meteorologi Jepang menaikkan status dari waspada menjadi peringatan tsunami.

Dampaknya langsung terasa. Setidaknya dua penerbangan domestik, masing-masing dari Fukuoka dan Osaka yang seharusnya mendarat di Sendai, terpaksa dialihkan ke bandara alternatif.

Pihak berwenang telah memperingatkan bahwa penundaan, pengalihan, atau pembatalan penerbangan lebih lanjut sangat mungkin terjadi, dan mengimbau para pelancong untuk terus memeriksa status penerbangan mereka.

Kekacauan tidak hanya terjadi di udara. Raksasa kereta api JR East juga menangguhkan seluruh layanan di sepanjang rute pesisir di wilayah Thoku dan Kanto sebagai langkah antisipasi keselamatan.

Ancaman tsunami ini bukan isapan jempol. Badan Meteorologi Jepang melaporkan bahwa gelombang tsunami nyata setinggi 30 sentimeter telah terpantau di distrik Hanasaki, Kota Nemuro, Hokkaido, sekitar pukul 10.30 waktu setempat, memicu kewaspadaan tingkat tinggi di sepanjang pesisir.

Menyikapi situasi genting ini, Kedutaan Besar RI (KBRI) di Tokyo telah mengeluarkan seruan evakuasi bagi Warga Negara Indonesia (WNI).

“Sehubungan dengan gempa bumi dengan magnitudo 8,7 yang terjadi di Kamchatka Peninsula, Rusia, otoritas Jepang telah mengeluarkan peringatan tsunami di sepanjang Pantai Pasifik Jepang dari Hokkaido hingga Wakayama,” menurut siaran pers KBRI Tokyo sebagaimana dilansir Antara, Rabu hari ini.

KBRI menekankan agar WNI yang berada di wilayah tersebut untuk segera mencari tempat aman dan waspada terhadap gempa susulan. “Hindari penggunaan lift dan berhati-hatilah terhadap kemungkinan gempa susulan,” menurut pernyataan itu.

Baca Juga: Pemerintah RI Bersiap Evakuasi Massal Imbas Tsunami Gempa Rusia

Bagi WNI yang membutuhkan bantuan darurat, dapat menghubungi KBRI Tokyo atau KJRI Osaka melalui hotline darurat KBRI Tokyo di +81 80 3506 8612 dan +81 80 4940 7419 serta hotline darurat KJRI Osaka di +81 80 3113 1003.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI