TNI AL Turun Tangan, Warga Pesisir Gorontalo Diungsikan ke Markas Antisipasi Tsunami

Bangun Santoso Suara.Com
Rabu, 30 Juli 2025 | 18:19 WIB
TNI AL Turun Tangan, Warga Pesisir Gorontalo Diungsikan ke Markas Antisipasi Tsunami
Personel Lanal Gorontalo mengevakuasi warga untuk dibawa ke Posko Lanal, Rabu (30/7/2025) (ANTARA/Ho-Koarmada RI)

Suara.com - Personel TNI Angkatan Laut bergerak cepat mengevakuasi warga di sejumlah wilayah pesisir Indonesia yang terancam tsunami akibat gempa dahsyat magnitudo 8,7 di Rusia. Salah satu aksi tanggap darurat paling sigap dilakukan di Gorontalo, di mana markas pangkalan TNI AL disulap menjadi posko pengungsian.

Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) RI, Laksamana Madya TNI Denih Hendrata, memastikan bahwa jajarannya, khususnya Pangkalan TNI AL (Lanal) Gorontalo, telah turun langsung ke masyarakat untuk melakukan evakuasi dan menyediakan tempat berlindung yang aman.

"Pangkalan TNI Angkatan Laut Gorontalo menyiapkan Posko Tanggap darurat Bencana di 3 titik Mako Satgas Lanal Kwandang, Mako Lanal Gorontalo dan Posal Kwandang," kata Denih melalui pesan singkat, sebagaimana dilansir Antara, Rabu (30/7/2025).

Di bawah komando Letkol Laut (P) Hanny Chandra Sukmana, Lanal Gorontalo membuka pintu markasnya untuk warga. Puluhan warga dari Desa Leato Selatan, yang tinggal di bibir pantai, langsung dievakuasi dan ditempatkan di dua gedung utama Lanal, yakni gedung Asangi dan Payungga.

"Kami menyampaikan imbauan ke nelayan dan warga yang tinggal di pesisir pantai, untuk tidak melaut dan sementara waktu menjauh dari pantai, sampai situasi dinyatakan aman. Sebagian besar kami bawa ke markas," ucap Danlanal Gorontalo, Hanny Chandra.

Tercatat, sedikitnya 80 warga telah mengungsi di markas tersebut. Tak hanya menyediakan tempat berlindung dengan kapasitas hingga 1.000 orang, Lanal Gorontalo juga menyiagakan satu unit mobil ambulans, dua perahu karet, serta makanan dan minuman untuk para pengungsi.

Bahkan, pasien rawat inap yang berada di klinik dan rumah sakit sekitar pesisir turut dievakuasi ke Balai Pengobatan (BP) Lanal Gorontalo untuk mendapatkan perawatan sementara hingga situasi dinyatakan aman.

Meskipun sebagian warga memilih untuk tetap tinggal di rumah setelah mendapat informasi bahwa potensi ketinggian tsunami hanya sekitar 0,5 meter, personel TNI AL bersama BPBD dan pemerintah daerah tetap bersiaga penuh.

"Saat ini situasi dan kondisi di wilayah pesisir Kota Gorontalo berjalan normal. Namun begitu personel kami terus melakukan pemantauan sampai dengan status waspada tsunami dicabut," kata Hanny.

Baca Juga: Indonesia Tak Hanya Jadi Korban Tsunami, Tapi Juga Pernah 'Ekspor' Gelombang Tinggi Lintas Samudera

Pangkoarmada Denih Hendrata menambahkan bahwa posko akan terus dibuka hingga ada pernyataan aman dari BMKG. "Pukul 19.00 WITA rencana BMKG akan memberikan pernyataan situasi aman dan pengungsi diijinkan kembali ke rumah masing-masing," kata Denih.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI