Suara.com - Kisah Hafid, pria yang mengaku sebagai dokter spesialis lulusan Universitas Indonesia (UI) dan memilih tinggal di kolong jembatan, memasuki babak baru yang penuh misteri.
Adi, pemilik kanal YouTube Sinau Hurip yang pertama kali mengangkat cerita Hafid, merilis video klarifikasi yang mengungkap sejumlah kejanggalan dan versi cerita yang sama sekali berbeda, yang pada akhirnya menimbulkan keraguan besar publik terhadap kisah tragis Hafid.
Dalam video klarifikasi tersebut, Adi kembali mengunjungi lokasi tempat tinggal Hafid di kolong jembatan kawasan Kadilangu, Demak.
Namun, ia mendapati tempat itu telah kosong.
Hafid telah pergi, meninggalkan sebuah pesan tertulis: "libur beberapa bulan lagi nyidam ketenangan jiwa, tidak butuh ketenaran karena hidup adalah perjalanan dari Allah menuju Allah."
Pesan yang ditinggalkan pada 20 Juli 2025 itu, seolah menyiratkan bahwa Hafid merasa terganggu dengan popularitas mendadak yang ia dapatkan.
Adi mengungkapkan penyesalan dan rasa bersalahnya, khawatir bahwa kontennya telah mengekspos kehidupan Hafid yang sejatinya ingin menarik diri dari keramaian (uzlah).
Namun, klarifikasi ini menjadi penting setelah munculnya fakta-fakta baru yang membingungkan.
Munculnya Cerita dari Perempuan di Sidoarjo
Titik terang sekaligus kerumitan baru muncul ketika Adi dihubungi oleh seorang perempuan dari Sidoarjo, Jawa Timur, melalui media sosial.
Baca Juga: 5 Fakta Viral Duel Brutal Pelajar di Lebak, Benarkah Syarat Rekrutmen Geng Sekolah?
Perempuan ini mengaku pernah menjalin hubungan dengan Hafid hingga tahun 2023 dan nyaris dilamar.
Yang mengejutkan, cerita yang disampaikan Hafid kepada perempuan ini sangat berbeda dengan yang ia tuturkan kepada Adi.
Beberapa perbedaan krusial yang diungkap Adi dalam videonya antara lain:
- Latar Belakang Keluarga: Kepada Adi, Hafid mengaku sebagai anak tunggal.[ Namun, kepada perempuan di Sidoarjo, ia mengaku memiliki enam saudara laki-laki yang semuanya berprofesi sebagai dokter.
- Penyebab Kematian Istri: Dalam wawancara dengan "Sinau Hurip", Hafid menyatakan istrinya meninggal dalam sebuah kecelakaan maut bersama ibu dan sopirnya. Versi lain yang didengar perempuan di Sidoarjo adalah istri Hafid meninggal dunia saat melahirkan.
- Riwayat Pendidikan: Klaim sebagai lulusan S1 Kedokteran UI dan spesialis THT dari Singapura terbantahkan oleh cerita kepada perempuan di Sidoarjo, di mana Hafid mengaku kuliah di Jember sembari bekerja sebagai penyiar radio.
Keraguan Sejak Awal dan Verifikasi dari Kolega Dokter
Adi mengaku sejak awal sudah menaruh curiga pada beberapa bagian cerita Hafid, terutama pengakuannya yang mampu menyelesaikan kuliah kedokteran hanya dalam waktu 1 tahun 7 bulan, sebuah hal yang dianggap tidak masuk akal.
Setelah video pertama viral, Adi banyak dihubungi oleh para dokter, termasuk dari alumni FK UI.
Mereka menunjukkan simpati dan berinisiatif untuk melakukan verifikasi, menanyakan data lengkap Hafid untuk memastikan apakah ia benar-benar bagian dari almamater mereka.
Bahkan, seorang direktur rumah sakit di Demak sempat datang untuk mengecek lokasi setelah ditelepon oleh rekannya di Jakarta, namun tidak bertemu dengan Hafid.
"Saya tidak berhak menghakimi dan menilai siapa Hafid, benar atau salah," ujar Adi dalam videonya.
"Cuman fakta yang saya tahu adalah cerita dia ke saya seperti itu. Dan ada versi lain dari seorang wanita yang ada di Sidoarjo," katanya.
Kini, Hafid telah pergi dan keberadaannya tidak diketahui.
Klarifikasi dari "Sinau Hurip" tidak memberikan jawaban pasti, namun justru membuka lebih banyak pertanyaan.
Siapakah Hafid sebenarnya? Apakah ia korban tragedi yang mencari ketenangan, atau ada cerita lain di balik sosoknya yang santun dan tutur katanya yang runut?
Misteri pria di kolong jembatan ini pun menjadi semakin dalam.