3. Kesadaran Motif Politik Pasca Kemenangan Gibran
Ini adalah alasan paling krusial. Publik ternyata semakin sadar bahwa isu ini memiliki muatan politis yang kental. LSI Denny JA mencatat, kemunculan kembali isu ini secara masif dianggap tidak lepas dari dinamika politik pasca-Pilpres 2024, di mana putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, berhasil menang sebagai Wakil Presiden.
"Bagi publik, momen munculnya isu ini tidak lepas dari dinamika kekuasaan dan kontestasi elite menjelang periode politik baru," ucap Ardian.
Satu hal yang menarik, ketidakpercayaan terhadap isu ijazah palsu ini ternyata merata di semua lapisan masyarakat. Menurut survei yang dilakukan pada 28 Mei hingga 12 Juni 2025 ini, temuan tersebut konsisten di berbagai segmen:
- Pendidikan Dari lulusan SD hingga perguruan tinggi.
- Ekonomi Dari masyarakat akar rumput hingga kelompok mapan.
- Wilayah Baik di pedesaan maupun perkotaan.
- Generasi: Dari Gen Z (di bawah 27 tahun) hingga Baby Boomer (di atas 60 tahun).
- Pilihan Politik Merata di semua konstituen partai politik.
Survei ini dilakukan secara tatap muka dengan melibatkan 1.200 responden di seluruh provinsi di Indonesia, dengan margin of error sekitar +/- 2,9 persen, serta diperkuat dengan riset kualitatif.