Suara.com - Partai Gerindra diterpa isu soal pergantian Sekretaris Jenderal atau Sekjen. Beredar kabar jika Gerindra mengganti posisi Ahmad Muzani dengan Sugiono sebagai Sekretaris Jenderal.
Kabar itu berhembus di kalangan awak media. Namun belum ada keterangan resmi yang menunjukan adanya perubahan struktur partai besutan Presiden RI Prabowo Subianto tersebut.
Diklarifikasi Suara.com, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, menegaskan, bahwa belum ada kabar soal pergantian Sekjen di internal partainya.
"Nggak ada kabar di internal," kata Saras kepada Suara.com, Kamis (31/7/2025).
Saat ditanya lebih jauh soal apakah sudah ada Surat Keputusan soal struktur kepengurusan baru Gerindra pasca menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) pada Februari lalu, Saras hanya menjawab dengan emoji tak tahu ketika dikonfirmasi lewat pesan singkat.
Keponakan Prabowo itu mengaku baru mendengar kabar soal isu pergantian Sekjen Gerindra hanya dari media massa saja.
"Dengernya aja dari media," katanya.
Sebelumnya, Partai Gerindra menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) pada Kamis, 13 Februari 2025, di kediaman Ketua Umum Prabowo Subianto, Hambalang, Jawa Barat.
Kegiatan yang awalnya direncanakan sebagai Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) berubah menjadi KLB berdasarkan dinamika dan aspirasi yang muncul selama Rapimnas.
Baca Juga: Indonesia Peringkat 3 Asia Kasus Kekerasan Seksual Anak di Dunia Maya
![Ketua Umum Jaringan Nasional Anti Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang juga anggota DPR RI, Rahayu Saraswati. Ia mengemukakan keberadaan rumah bordil di IKN untuk melayani pekerja. [Suara.com/Lilis]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/31/68708-ketua-umum-jaringan-nasional-anti-tppo-rahayu-saraswati.jpg)
“Ketua Dewan Pembina menyatakan, jika itu kehendak kader dan partai, maka forum ini bisa menjadi KLB,” ujar Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani.
Muzani yang memimpin sidang sementara, kemudian memutuskan untuk menyelenggarakan KLB ke-7 pada hari tersebut. Menurut Muzani, KLB bisa dilaksanakan jika ada aspirasi dari 2/3 DPD dan DPC, yang dalam hal ini 100% DPD dan DPC Gerindra mendukungnya.
Dalam KLB tersebut, diputuskan bahwa Prabowo Subianto kembali menjabat sebagai Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra untuk periode 2025-2030.
“DPC dan DPD meminta agar Pak Prabowo kembali menjadi Ketua Umum. Beliau siap menerima amanah tersebut,” ucap Muzani.
“Pak Prabowo juga disepakati tetap menjadi Ketua Dewan Pembina untuk menentukan arah kebijakan partai,” tambahnya.