Suara.com - Deddy Corbuzier dibuat terkejut saat membahas kejanggalan kematian diplomat muda, Arya Daru Pangayunan bersama mantan Kabareskrim Polri, Komjen Pol (Purn) Ito Sumardi baru-baru ini.
Dari analisis yang dipaparkan, terungkap sebuah informasi mengerikan terkait banyak kasus pembunuhan yang berpotensi salah diidentifikasi sebagai kasus bunuh diri.
Kesimpulan mengejutkan ini tercetus dari mulut Deddy Corbuzier sendiri setelah mendengar penjelasan detail mengenai prosedur investigasi dari Ito Sumardi.
Awalnya, perbincangan di podcast Close The Door itu fokus pada sejumlah keanehan dalam kasus kematian Arya Daru.
Ito Sumardi, dengan segudang pengalamannya di dunia reserse, menjelaskan bahwa penanganan pertama di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan proses autopsi adalah kunci mutlak untuk menentukan penyebab kematian yang tidak wajar. Menurutnya, kesimpulan yang terburu-buru bisa sangat menyesatkan.
"Kalau tidak wajar, wajib di autopsi," tegas Ito Sumardi, menekankan bahwa visum luar saja tidak cukup untuk menyimpulkan sebuah kasus.
Pria yang juga pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Myanmar itu memaparkan bahwa dari hasil autopsi, tim forensik bisa menentukan apakah seseorang meninggal sebelum atau sesudah mengalami tindakan kekerasan, misalnya seperti dilakban atau digantung. Hal ini menjadi pembeda krusial antara pembunuhan dan bunuh diri murni.
Mendengar pemaparan logis dan berbasis sains tersebut, Deddy Corbuzier lantas menarik sebuah benang merah yang lebih luas.
Ia menyadari bahwa jika prosedur investigasi tidak dilakukan dengan cermat dan teliti, banyak kasus kejahatan bisa lolos begitu saja.
Baca Juga: Ito Sumardi Bongkar Modus Pembunuhan Berkedok Bunuh Diri: Kesalahan Fatal Polisi Ada di TKP Awal!
Ayah dari Azka Corbuzier itu kemudian melontarkan kesimpulan yang sekaligus menjadi pertanyaan tajam kepada sang jenderal purnawirawan.
"Kalau Bapak ngomong begitu, Pak. Artinya saya bisa ngomong, bisa menyimpulkan sedikit bahwa, banyak kasus pembunuhan yang akhirnya dianggap bunuh diri dong, Pak?" tanya Deddy Corbuzier dengan raut wajah serius.
Tanpa ragu, Komjen Pol (Purn) Ito Sumardi pun mengamini kesimpulan tersebut. "Iya, iya," jawabnya singkat namun tegas.

Pernyataan ini seolah membuka kotak pandora mengenai potensi adanya kasus-kasus pembunuhan yang tak terungkap karena salah diklasifikasikan sebagai bunuh diri.
Menurut Ito, hal ini bisa terjadi jika penyelidikan awal tidak sempurna, misalnya TKP yang sudah rusak atau tidak dilakukannya autopsi mendalam.
Ito menegaskan bahwa dalam dunia reserse, prinsip utamanya bukanlah kecepatan, melainkan kecermatan.