Abolisi Tom Lembong: Persatuan Bangsa atau 'Operasi Senyap' Lindungi Elite?

Jum'at, 01 Agustus 2025 | 14:29 WIB
Abolisi Tom Lembong: Persatuan Bangsa atau 'Operasi Senyap' Lindungi Elite?
Tom Lembong dalam beberapa kesempatannya di pengadilan. (Instagram)

Suara.com - Panggung politik nasional kembali memanas. Di tengah upaya pemerintah menggaungkan semangat persatuan, sebuah keputusan kontroversial datang dari Istana.

Presiden Prabowo Subianto, dengan persetujuan DPR, memberikan abolisi kepada Thomas "Tom" Lembong, mantan Menteri Perdagangan yang tersangkut dugaan kasus korupsi impor gula.

Abolisi berarti penghapusan seluruh proses hukum yang sedang berjalan.

Secara sederhana, kasus Tom Lembong dianggap tidak pernah ada. Istana berdalih, langkah ini diambil murni demi 'persatuan dan kesatuan bangsa' menyambut HUT ke-80 RI.

Namun, bagi publik yang kritis, terutama generasi muda yang melek politik, narasi ini terasa terlalu manis untuk ditelan mentah-mentah.

Pertanyaan besarnya: benarkah ini soal persatuan, atau ada agenda lain yang lebih besar di baliknya?

Dalih Resmi Istana: Rekonsiliasi di Momen Bersejarah

Secara resmi, pemerintah membingkai kebijakan ini sebagai langkah rekonsiliasi nasional.

Wakil Menteri Sekretaris Negara, Juri Ardiantoro, menyatakan bahwa semua elemen bangsa harus bersatu dan bergotong-royong jika Indonesia ingin maju.

Baca Juga: Upaya Koreksi Rezim Terdahulu hingga Titipan PDIP, Istana Jawab Spekulasi soal Amnesti Hasto

"Jadi kebijakan apapun termasuk kebijakan politik demi persatuan dan kesatuan Bapak Presiden akan mengambil langkah-langkah tersebut," ujar Juri di kompleks Istana Kepresidenan dikutip Jumat (1/8/2025).

Narasi ini diperkuat dengan momentum Peringatan HUT ke-80 RI, yang dijadikan landasan untuk memberikan perlakuan yang sama kepada warga negara, termasuk pemberian abolisi dan amnesti massal kepada ribuan narapidana lainnya.

Namun, menempatkan kasus korupsi yang melibatkan tokoh sekaliber Tom Lembong dalam keranjang yang sama dengan narapidana lain jelas memicu skeptisisme.

Di Balik Layar: Mencegah 'Kotak Pandora' Politik Terbuka?

Abolisi Tom Lembong Disorot (X)
Abolisi Tom Lembong Disorot (X)

Di sinilah sudut pandang berita ini menjadi lebih tajam. Banyak pengamat dan aktivis anti-korupsi mencium aroma lain di balik keputusan ini.

Ada spekulasi kuat bahwa abolisi Tom Lembong bukanlah sekadar hadiah persatuan, melainkan sebuah 'operasi senyap' untuk mencegah potensi badai politik yang lebih besar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI