Mural One Piece Menjamur dekat Rumah Jokowi, Dihapus Demi 'Kondusif'

Bernadette Sariyem Suara.Com
Senin, 04 Agustus 2025 | 16:26 WIB
Mural One Piece Menjamur dekat Rumah Jokowi, Dihapus Demi 'Kondusif'
Salah satu mural gambar One Piece dekat kediaman Jokowi. Mural ini ditemukan di jalanan Losari Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon. (Suara.com/Ari Welianto)

Suara.com - Fenomena mural bertema anime One Piece yang identik dengan simbol perlawanan dan solidaritas, kini merambah hingga ke Kota Solo, kampung halaman Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Sejumlah mural bergambar tengkorak topi jerami, lambang Bajak Laut Topi Jerami, tiba-tiba muncul di beberapa titik strategis, memicu reaksi beragam dari warga hingga respons cepat dari aparat setempat.

Pantauan SuaraSurakarta.id di lapangan pada Senin (4/8/2025), mural-mural ini ditemukan di beberapa lokasi padat penduduk, seperti di jalan Kampung Losari RT 04 RW 02, Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon.

Selain itu, mural One Piece juga terdapat di Kelurahan Sewu, Kecamatan Jebres.

Kemunculannya yang serentak di kota asal sang presiden ini sontak menjadi sorotan, mengingat simbol One Piece belakangan ini kerap diasosiasikan dengan suara-suara kritis di kalangan masyarakat, terutama para sopir truk.

Salah satu mural yang cukup besar dan mencolok terlihat di jalanan Semanggi.

Namun, mural lain yang sempat muncul di wilayah Jebres, tak jauh dari kediaman pribadi keluarga Jokowi, bernasib berbeda. Mural tersebut dilaporkan sudah lenyap, dihapus oleh aparat pada pagi harinya.

Bekas mural gambar one piece di Kelurahan Sewu, Kecamatan Jebres yang sudah dihapus.. (Suara.com/Ari Welianto)
Bekas mural gambar one piece di Kelurahan Sewu, Kecamatan Jebres yang sudah dihapus.. (Suara.com/Ari Welianto)

Kesaksian Warga: Antara Bingung, Khawatir, dan Salah Sangka

Warga setempat mengaku kaget dengan kemunculan gambar-gambar tersebut.

Baca Juga: Babak Akhir Drama Ijazah Jokowi? Roy Suryo Cs Terancam Hukum Setelah Upaya Mereka Kandas

Ngatimin, seorang warga di RT 04 RW 01 Kelurahan Semanggi, menuturkan bahwa mural di wilayahnya dibuat oleh sekelompok warga pada Minggu malam.

Proses pembuatannya pun terbilang cepat dan terorganisir.

"Ini dibuat warga tadi malam sekitar jam 09.00 sampai jam 12.00 malam," ujar Ngatimin saat ditemui di lokasi, Senin (4/8/2025).

Ia secara pribadi mengaku sempat ragu dan khawatir dengan pembuatan mural tersebut. Di tengah viralnya simbol One Piece yang sarat akan makna politis, ia merasa gambar tersebut kurang pantas dan bisa menimbulkan masalah.

"Inikan sekarang sedang viral-viralnya, kita tidak bisa menolak, kan beda RT dan RW. Saya juga agak ragu, kok ini padahal agak fenomenal malah dibikin seperti itu," ungkapnya.

Ngatimin bahkan secara terus terang menyatakan ketidaksetujuannya karena citra "bajak laut" yang melekat pada simbol itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI