Selain The Telegraph, media hiburan asal Perancis Cerfia juga membahasnya, menurut media tersebut banyak orang-orang mengibarkan bendera anime One Piece sebagai tanda pemberontakan dan kebebasan untuk mengkritik 'korupsi' penguasa.
Kemudian media asal India, Mathrubhumi juga menyoroti pengibaran bendera One Piece di Indonesia dengan judul artikel 'One Piece Anime Flag Branded a Threat To Indonesia, What’s Really Behind the Protest?'
Artikel tersebut membahas fenomena banyaknya Warga Indonesia yang memasang bendera One Piece jelang hari kemerdekaan yang dianggapnya sebagai sebuah pemandangan aneh dan tak biasa.
“Dari tiang bendera hingga bagian belakang truk, simbol anime dipajang di berbagai ruang publik,” tulis artikel tersebut.
Selain itu, media Screen Rants menuliskan pernyataan Sufmi Dasco Ahmad soal aksi warga Indonesia yang ramai-ramai memasang bendera One PIece.
“Ini bukan kebetulan. Ada upaya terkoordinasi untuk memecah belah bangsa," ujar Dasco tentang pengibaran bendera One Piece,” tulis artikel tersebut.
Artikel tersebut juga menyimpulkan bahwa pemasangan bendera One Piece kini anggap sebagai simbol perlawanan di seluruh dunia.
“Terlepas dari apakah tren media sosial mengibarkan bendera One Piece merupakan ungkapan kritik atau sekadar apresiasi terhadap seri ini, jelas bahwa manga karya Eiichiro Oda telah menjadi simbol sesuatu yang radikal bagi banyak orang di seluruh dunia. Status One Piece sebagai hit global berarti bahwa seri ini memiliki makna yang berbeda bagi banyak penggemar,” bunyi artikel tersebut.
Baca Juga: Heboh! Bendera Bajak Laut One Piece Terpasang di Bogor