![Budayawan Sabrang MDP saat menguliti arti bendera One Piece. [YouTube]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/05/61684-sabrang-mdp.jpg)
Di sinilah Sabrang menyampaikan pesan paling tajamnya yang ditujukan kepada masyarakat luas, khususnya mereka yang terus-menerus tidak puas. Ia mengibaratkan publik yang hanya bisa mengkritik tanpa apresiasi seperti seorang pengamen yang marah karena diberi uang receh.
"Jika pemerintah sudah melakukan langkah yang sejalan dengan keinginan masyarakat, berikan apresiasi agar mereka mau melakukannya lagi," tegas Sabrang.
Ia menganalogikan, jika seorang pengamen yang suaranya bagus diberi uang secukupnya, ia akan terus bernyanyi. Namun, jika diberi uang receh lalu ia marah-marah, bisa jadi ia tidak akan pernah kembali lagi. Metafora ini ia gunakan untuk mendorong masyarakat agar lebih strategis dalam bersikap.
Bagi Sabrang, memberikan dukungan pada momen yang tepat adalah cara efektif untuk mendorong "orang baik" di dalam pemerintahan agar semakin berani mengambil kebijakan yang pro-rakyat.
Ini adalah momen untuk mengapresiasi sebuah kemajuan, sambil tetap waspada dan siap mengkritik secara konstruktif saat diperlukan.