Mapala UI Jelajahi Gunung Tertinggi di Bengkulu, Eksplorasi Alam dan Pendakian

Selasa, 05 Agustus 2025 | 11:48 WIB
Mapala UI Jelajahi Gunung Tertinggi di Bengkulu, Eksplorasi Alam dan Pendakian
Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) melakukan kegiatan eksplorasi di gunung Patah, Bengkulu. (Dok: Nusa Halmahera)

Suara.com - Melalui program Satria Hutan Indonesia (SHI), Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) melakukan kegiatan eksplorasi di gunung Patah, Bengkulu. Gunung tertinggi di provinsi Bengkulu tersebut menjadi sasaran eksplorasi karena dianggap sebagai lokasi yang tepat untuk mendorong pelestarian lingkungan, sekaligus membangun relasi yang konstruktif dengan alam dan masyarakat desa.

“Program Satria Hutan Indonesia bukan hanya ruang bagi kami untuk berkontribusi, tetapi juga wadah pembelajaran yang bermakna bersama masyarakat. Melalui interaksi langsung, kami belajar tentang kearifan lokal, nilai-nilai kolektif, dan semangat menjaga alam yang telah diwariskan turun-temurun”, demikian diungkapkan Project Officer SHI Mapala UI, Dimas Nur Hidayat, dalam acara pelepasan anggota tim di Bengkulu, Senin (4/8/2025).

Program Satria Hutan Indonesia merupakan agenda rutin Mapala UI yang menggabungkan aksi eksplorasi kawasan hutan, edukasi lingkungan, serta pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan partisipatif.

“Tahun ini, fokus utama kegiatan adalah eksplorasi kawasan Gunung Patah, dokumentasi keanekaragaman hayati, dan peningkatan kemampuan pendakian yang bertanggung jawab dan aman”, tambah Dimas.

Program ini akan berlangsung selama beberapa minggu ke depan, dengan berbagai agenda kegiatan yang telah dirancang bersama masyarakat. Selain kegiatan pendakian dan eksplorasi ke gunung Patah, kegiatan SHI juga dilakukan dalam bentuk pemberdayaan masyarakat Desa Manau IX. Dimana untuk siswa di SDN 93 Kaur, Satria Hutan Indonesia membawa dua program utama, yakni “Satu Huruf Seribu Harapan” yang memiliki tujuan untuk memantik semangat berliterasi, serta mengenalkan praktik pengolahan sampah bekas.

Perwakilan Pemerintah Kabupaten Kaur, Cilas selaku Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia menyampaikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa Universitas Indonesia yang mengambil peran aktif dan memilih lokasi Gunung Patah sebagai tempat berkegiatan.

“Pemerintah daerah akan mendukung kegiatan Satria Hutan Indonesia. Kolaborasi antara akademisi, pemuda, perangkat desa dan masyarakat sangat penting untuk keberlanjutan lingkungan dan sosial.,” ujar Cilas.

Adapun kegiatan ini diikuti oleh 23 Anggota Mapala UI dan 34 Calon Anggota Mapala UI. Program ini merupakan rangkaian kegiatan dalam pendidikan calon anggota Mapala UI, dalam bentuk Perjalanan Panjang. Direncanakan keseluruhan kegiatan akan berakhir sebelum masa perkuliahan dimulai kembali. ***

Baca Juga: 3 Fakta Terbaru Gadis ODGJ Bunuh Ibu Kandung di Bengkulu: Pegang Kartu Kuning, Berobat Sejak 2023!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI