Jejak Ironis Gibran Huzaifah, Ikon Startup yang Tersandung Skandal Miliaran

Tasmalinda Suara.Com
Selasa, 05 Agustus 2025 | 21:01 WIB
Jejak Ironis Gibran Huzaifah, Ikon Startup yang Tersandung Skandal Miliaran
Co-Founder eFishery, Gibran Huzaifah yang terduga dalam penggelembungan dana. (Instagram)

Suara.com - Bagi banyak anak muda dan pegiat startup, nama Gibran Huzaifah sebelumnya adalah ikon keberhasilan.

Namun, penahanannya oleh Bareskrim Polri pada akhir Juli 2025 atas dugaan manipulasi laporan keuangan dan penipuan senilai miliaran rupiah telah meruntuhkan narasi indah tersebut serta meninggalkan kisah tragis.

Jauh sebelum nama eFishery menggema di panggung global, Gibran Huzaifah hanyalah seorang mahasiswa di Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Institut Teknologi Bandung (ITB).

Lahir dari keluarga sederhana, ia harus memutar otak untuk membiayai kuliahnya.

Ia tak malu melakoni berbagai pekerjaan, mulai dari berjualan donat hingga menjadi peternak lele di pekarangan rumahnya.

Justru dari kolam lele itulah, sebuah ide brilian lahir.

Gibran merasakan langsung betapa mahalnya harga pakan dan sulitnya mengelola pemberian pakan secara efisien.

Ia melihat masalah nyata yang dihadapi jutaan peternak ikan di seluruh Indonesia.

Pada 2013, bersama rekannya, ia mendirikan eFishery dengan sebuah visi yakni memecahkan masalah pangan melalui teknologi.

Baca Juga: Gibran Bukan 'Anak Emas', Jokowi Siapkan Kaesang di Pilpres 2034, Disarankan Kejar Ijazah S2

Inovasi pertamanya, eFisheryFeeder, sebuah alat pemberi pakan otomatis yang terhubung ke internet, menjadi jawaban atas keresahannya.

Dari sebuah garasi, eFishery melesat.

Gibran, dengan kemampuannya bercerita yang memukau dan visi yang kuat, menjadi wajah dari revolusi "fishtech" di Indonesia.

Ia kerap tampil di berbagai seminar, berbagi panggung dengan para menteri dan CEO kelas dunia.

Kutipan-kutipannya menjadi mantra bagi para calon entrepreneur.

Dalam sebuah wawancara, ia pernah berkata, "Teknologi adalah alat. Tujuan utamanya adalah memberdayakan manusia, dalam kasus kami, para peternak ikan yang selama ini terpinggirkan," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI