CEK FAKTA: Klaim Indonesia Terapkan Wamil Gegara Perang Dunia ke-3

Denada S Putri Suara.Com
Rabu, 06 Agustus 2025 | 21:48 WIB
CEK FAKTA: Klaim Indonesia Terapkan Wamil Gegara Perang Dunia ke-3
Ilustrasi perang dunia ke-3. [Ist]

Suara.com - Beredar informasi menyesatkan yang menyebut wajib militer diberlakukan di Indonesia.

Kabar itu tersebar lantaran adanya informasi bahwa Perang Dunia ke-3 resmi diumumkan.

Klaim tersebut beredar di media sosial (Medsos) TikTok.

Akun TikTok bernama "abdulkhalik_10" memposting video dengan klaim senada pada Sabtu, 12 Juli 2025.

Terdapat keterangan diberikan pengunggah, berikut narasinya:

Pov: Perang dunia ke-3 resmi diumumkan dan Indonesia mewajibkan setiap warga harus mengikuti wajib militer”.

Hingga Rabu, 30 Juli 2025, unggahan tersebut telah disukai oleh 400-an pengguna dan menuai 70-an komentar.

Melansir dari TurnBackHoax.id, tim pemeriksa fakta mencoba menelusuri konteks asli video dengan pencarian kata kunci “casis” di YouTube.

Hasilnya, ditemukan sejumlah video YouTube Short yang serupa, menampilkan calon siswa (casis) TNI/Polri saat mengikuti tahapan seleksi.

Baca Juga: CEK FAKTA: Disangka Anti-Zionis Garis Keras, Ini Sikap Sebenarnya Korut

Salah satunya diunggah kanal “ARMYCHANNEL-g3o” dengan keterangan “Casis Bintara TNI AD yang lulus setelah panthukir”, yaitu penilaian akhir dalam proses rekrutmen.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi, membantah kabar yang beredar tersebut.

Ia menegaskan bahwa Indonesia tidak memberlakukan wajib militer.

“Narasi video itu hoaks, tidak ada wajib militer di Indonesia,” ujarnya, dikutip dari Tempo pada Kamis, 17 Juli 2025.

Ia juga menjelaskan bahwa pakaian yang dikenakan sekumpulan orang dalam video itu tampaknya hanyalah para calon siswa yang sedang mengikuti seleksi masuk TNI.

Menanggapi isu serupa, Kepala Biro Informasi Pertahanan Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang, menjelaskan bahwa saat ini pelibatan warga sipil ke militer bersifat sukarela, seperti melalui program komponen cadangan (Komcad) dan Bela Negara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI