Tukang Jahit Rumahan di Pekalongan Syok "Ditagih" Pajak Rp2,8 Miliar

Sabtu, 09 Agustus 2025 | 11:40 WIB
Tukang Jahit Rumahan di Pekalongan Syok "Ditagih" Pajak Rp2,8 Miliar
Netizen makin geram lihat berita penjahit di pekalongan didatangi petugas pajak dan ditanya soal transaksi miliaran (IST)

Namun, ia meluruskan bahwa kedatangan tersebut bertujuan untuk klarifikasi data, bukan untuk melakukan penagihan secara langsung.

Pihaknya memahami kejanggalan yang terjadi dan membuka kemungkinan adanya penyalahgunaan identitas.

"Intinya kami hanya menanyakan saja," kata Subandi.

Pihak kantor pajak kini akan melakukan pengecekan lebih lanjut untuk mengusut kasus penyalahgunaan data yang merugikan warga sipil ini.

Sayangnya, berita soal penjahit asal Pekalongan tersebut didatangi petugas pajak dan ditagih pajak Rp2,8 miliar ini menuai beragam komentar warganet yang semakin muak dengan kinerja pemerintah Indonesia.

"Itulah canggihnya DJP, tukang jahit itu penyamaran. Setelah dideteksi denga komputer penggeledah yang super canggih, ternyata bapak ini adalah CEO dari Amazon cabang Indonesia, wakil dari Jeff Bansos," kata @USukar*** menyindir.

"Itu identitasnya dicatut buat nerbitin faktur. Emang isntitusi ini jagonya pemalak rakyat kok," kata @bumbelbi**.

"Ini negara mending direset aja, tiap hari muak lihat berita yang tidak masuk nalar," komentar @dali**.

"Dia bukan satu-satunya orang yang disatroni petugas pajak dan memberikan 'surat cinta' itu, banyak keluhan dari pedagang nasi dan pemilik warung yang sudah mengeluh soal pajak ini, apalagi mereka juga buta pajak, makin jadi sasaran empuk," imbuh @violetta***.

Baca Juga: CEK FAKTA: Beredar Tautan Buka Blokir Rekening PPATK, Waspada Modus Penipuan Ini!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI