'Bapa Salah Kasih Kamu Kerja,' Penyesalan Pilu Ayah Prada Lucky dan Borok Kekerasan Senior di TNI

Minggu, 10 Agustus 2025 | 12:49 WIB
'Bapa Salah Kasih Kamu Kerja,' Penyesalan Pilu Ayah Prada Lucky dan Borok Kekerasan Senior di TNI
Kasus kematian Prada Lucky Chepril Saputra Namo menjadi perhatian banyak masyarakat. (ANTARA/Kornelis Kaha).

Namun, menindak pelaku saja tidak cukup.

Kasus Prada Lucky harus menjadi momentum untuk evaluasi dan reformasi total terhadap sistem pendidikan dan pembinaan di tubuh TNI.

-Pengawasan Berlapis: Harus ada mekanisme pengawasan yang ketat dan independen untuk memantau interaksi antara senior dan junior di barak.

-Hukuman Tanpa Pandang Bulu: Pelaku kekerasan, berapapun pangkatnya, harus ditindak dengan hukuman maksimal yang setimpal, termasuk pemecatan tidak dengan hormat dan proses pidana.

-Edukasi Humanis: Kurikulum pendidikan militer harus diperbarui dengan menekankan nilai-nilai kemanusiaan, hak asasi, dan kepemimpinan yang mengayomi, bukan menindas.

-Kanal Pengaduan Aman: Prajurit junior harus memiliki kanal yang aman dan rahasia untuk melaporkan segala bentuk kekerasan tanpa takut adanya intimidasi atau balasan dari senior.

Kematian Prada Lucky adalah tragedi bagi keluarganya dan luka bagi bangsa.

Jangan sampai seragam kebanggaan yang ia kenakan justru menjadi kain kafan yang mengantarnya ke liang lahat karena tradisi buta yang salah kaprah.

Penyesalan Serma Christian Namo harus menjadi pengingat abadi bagi para petinggi militer: tidak ada satu nyawa pun yang layak dikorbankan demi dalih mental baja.

Baca Juga: Jeritan Amarah Ayah Prada Lucky: Hukum Mati! Anak Saya Dibunuh, Bukan Gugur

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI