Momen ini hadir di tengah munculnya beberapa dinamika politik, termasuk adanya aspirasi dari sekelompok purnawirawan yang secara terbuka menginginkan adanya proses pemberhentian atau pemakzulan terhadap Gibran dari jabatannya sebagai wakil presiden.
Isu ini, meskipun belum bergulir menjadi gerakan politik masif di parlemen, telah menciptakan kebisingan di ruang publik.
Pertemuan Gibran dengan Dasco, yang merupakan figur sentral di DPR dan orang kepercayaan Presiden Prabowo Subianto, dapat dibaca sebagai respons langsung terhadap isu tersebut.
Ini adalah cara non-verbal untuk menegaskan bahwa wacana pemakzulan tidak memiliki daya gedor politik yang signifikan karena soliditas antara pemerintah dan DPR, khususnya dengan partai penguasa, tidak terganggu.
"Keinginan dari sejumlah pihak seperti purnawirawan agar terjadi proses politik untuk melakukan pemakzulan terhadap Gibran tidak mengganggu soliditas antara eksekutif dan legislatif serta juga tidak mengganggu komunikasi politik antara kedua lembaga itu," ujarnya.