Kisah Satu Keluarga di Makassar Tewas Dibantai Saat Laga Mike Tyson

Muhammad Yunus Suara.Com
Selasa, 12 Agustus 2025 | 13:53 WIB
Kisah Satu Keluarga di Makassar Tewas Dibantai Saat Laga Mike Tyson
Ilustrasi pembunuhan satu keluarga di Kota Makassar, Minggu 19 Agustus 1995 [Suara.com]

Di penjara, Ulli mengaku kerap dihantui korban.

"Yang namanya bunuh orang, pasti ada rasa lain, dihantui," akunya.

Ia bilang, untuk melewati rumah korban bahkan trauma. Rasa penyesalan selalu ada.

Lingkungan, kata Ulli, adalah salah satu faktor yang membentuk dirinya saat itu.

"Apa yang saya terima dulu tidak sebanding dengan perbuatan yang saya lakukan. Saya menyesal," sebutnya.

Kini, ia memimpin sebuah organisasi masyarakat bernama Lebah Hitam dan mengaku bekerja halal.

Hingga kini, ia belum pernah bertemu keluarga korban untuk meminta maaf secara langsung. Namun, ia mengaku sangat menyesal.

"Saya bertekad untuk tidak lagi nekat melakukan hal yang bisa merugikan orang lain dan diri sendiri. Saya sudah bekerja dengan lebih baik dan halal. Jadi sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga," katanya.

Tiga puluh tahun berlalu, Karunrung telah banyak berubah. Rumah korban yang dulu terbengkalai kini sudah berpenghuni.

Baca Juga: Fakta-Fakta Pembunuhan Tiwi BPS Haltim, Disekap hingga Dilecehkan

Meski begitu, kisah pembunuhan sadis itu masih membekas jelas di ingatan warga Makassar.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI