Kemarin Ngotot Tak Bisa Dilengserkan, Bupati Pati Sudewo Kini Minta Maaf dan Dilempari Botol

Yazir F Suara.Com
Rabu, 13 Agustus 2025 | 13:56 WIB
Kemarin Ngotot Tak Bisa Dilengserkan, Bupati Pati Sudewo Kini Minta Maaf dan Dilempari Botol
Bupati Pati Sudewo minta maaf di hadapan ribuan massa.

Pemantik demonstrasi

Akar dari gelombang protes ini adalah kebijakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) yang dinilai mencekik, dengan tarif meroket hingga 250 persen untuk beberapa objek pajak.

Meski pemerintah berdalih kenaikan itu adalah batas maksimal, warga tetap menganggapnya sebagai beban berat.

Namun, kemarahan publik memuncak bukan hanya karena PBB. Pernyataan Sudewo sebelumnya yang terkesan menantang warga untuk berunjuk rasa dengan puluhan ribu massa dianggap sebagai simbol arogansi.

Meskipun permintaan maaf telah disampaikan, ucapan tersebut kadung melukai hati masyarakat.

Sebagai bentuk sindiran atas tantangan itu, warga melakukan aksi simbolik unik dengan menumpuk donasi air mineral kemasan di sepanjang trotoar depan pendopo.

Aksi ini menjadi pesan bahwa mereka siap untuk bertahan dalam aksi jangka panjang. Ironisnya, di tengah massa yang berapi-api, sang orator justru menyerukan pesan damai yang ditujukan untuk sang bupati.

"Tunjukkan bahwa warga Pati itu santun dan berakhlak, cinta damai dan tidak arogan," seru Syaiful Ayubi dari atas mobil komando.

Baca Juga: Demo Pecat Sudewo Berakhir Ricuh, Kantor Bupati Pati Jadi Sasaran Amukan Massa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI