Pengemudi Ojol Wafat di Pangkuan Sahabat Usai Antar Penumpang di Bali

Jum'at, 15 Agustus 2025 | 15:14 WIB
Pengemudi Ojol Wafat di Pangkuan Sahabat Usai Antar Penumpang di Bali
Driver Ojol yang meninggal setelah antar customer di Bali [Tangkap Layar]

Suara.com - Di tengah hiruk pikuk kawasan wisata Pecatu, Bali, sebuah kisah pilu menyelimuti komunitas pengemudi ojek online (ojol).

Seorang rekan seperjuangan mereka, Irwan Hermadi (59), menghembuskan napas terakhirnya secara mendadak, meninggalkan duka mendalam bagi sahabat-sahabat yang menyaksikan detik-detik kepergiannya pada Rabu (13/8/2025) siang.

Peristiwa tragis ini terjadi sesaat setelah Irwan menunaikan tugasnya mengantar seorang pelanggan ke destinasi populer, Pantai Padang-Padang.

Sekitar pukul 14.00 WITA, ia menepikan kendaraannya di depan area wisata, tepat di sebelah timur Hotel Suargan, Jalan Labuan Sait. Namun, kali ini, istirahatnya bukan untuk menunggu orderan berikutnya.

Rekan-rekannya sesama pengemudi ojol yang berada di lokasi segera menyadari ada yang tidak beres. Wajah Irwan agak berbeda.

"Terlihat wajahnya pucat pasi. Sehingga saat rekan-rekannya sesama pengemudi ojek online membaringkan korban dan memberinya minum air hangat," beber seorang sumber pada Kamis (14/8/2025).

Irwan masih merespons, bahkan sempat tersenyum dan melontarkan candaan kepada teman-temannya.

Tak ada yang menyangka, senyum itu adalah salam perpisahannya. Beberapa menit kemudian, tubuhnya tiba-tiba melemas.

"Korban meninggal di pangkuan temannya," ungkap sumber tersebut, menggambarkan akhir perjalanan hidup Irwan yang begitu menyentuh.

Baca Juga: Intip Kemewahan Baru SKAI Bar & Grill: Sensasi Santap Mediterania di Bali yang Lebih Eksklusif!

Saat tim Inafis Polresta Denpasar tiba di lokasi, Irwan ditemukan sudah tak bernyawa dengan kondisi mulut dan mata terbuka, masih mengenakan seragam kerjanya: kaos hitam dan celana jeans panjang.

Pemeriksaan luar tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan.

Namun, tanda-tanda kematian wajar seperti lebam mayat di punggung dan jari, serta keluarnya cairan dari kemaluan, menguatkan dugaan bahwa ia meninggal akibat kondisi kesehatan.

Pihak keluarga yang dihubungi telah menyatakan ikhlas dan menerima kepergian Irwan sebagai takdir, serta memutuskan untuk tidak melakukan autopsi.

Jenazahnya direncanakan akan dikebumikan di Pemakaman Muslim Wanasari Maruti, Denpasar Barat.

Sementara itu, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman terkait insiden ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI