Letaknya yang berbatasan langsung dengan Samudra Pasifik menjadikan kawasan ini kaya akan keanekaragaman hayati laut sekaligus memiliki nilai strategis dalam jalur transportasi udara maupun laut.
Topografi Biak Numfor didominasi oleh dataran rendah dengan sedikit wilayah perbukitan.
Keadaan ini membuat sebagian besar wilayahnya mudah dijangkau, terutama di daerah pesisir.
Pulau-pulaunya juga dikelilingi terumbu karang yang indah, menjadikan Biak salah satu destinasi wisata bahari yang menarik di Papua.
Transportasi di Biak Numfor
Akses transportasi di Biak Numfor terbilang cukup lengkap untuk wilayah kepulauan.
Salah satu pintu masuk utama adalah Bandara Frans Kaisiepo, bandara internasional yang berperan penting sebagai jalur penghubung antara Papua dengan wilayah Indonesia lainnya, bahkan ke luar negeri.
Bandara ini dulu menjadi pangkalan militer strategis pada masa Perang Dunia II, dan kini berfungsi sebagai penghubung utama mobilitas masyarakat dan wisatawan.
Untuk transportasi laut, Biak Numfor memiliki Pelabuhan Biak yang melayani kapal penumpang maupun kapal barang dari dan ke berbagai daerah di Indonesia Timur.
Baca Juga: Dokter Tifa: Transkrip Nilai Jokowi Tanpa Tanda Tangan, Cap, dan Mata Kuliah Pilihan
Selain itu, transportasi antar-pulau juga ditopang oleh kapal kecil dan speedboat yang menghubungkan pulau-pulau di sekitar Biak dan Numfor.
Di dalam kota dan wilayah daratan, transportasi darat mengandalkan kendaraan roda dua dan roda empat.
Jalan utama di Pulau Biak relatif memadai, meski beberapa daerah pedalaman masih terbatas aksesnya.