Triliunan Raib, Setnov 'Berkelakuan Baik' dan Bebas: Paradoks Keadilan yang Menyakitkan

Senin, 18 Agustus 2025 | 11:52 WIB
Triliunan Raib, Setnov 'Berkelakuan Baik' dan Bebas: Paradoks Keadilan yang Menyakitkan
Eks Ketua DPR RI, Setya Novanto bebas bersyarat pada 16 Agustus 2025 lalu. (Suara.com/Arya Manggala)

Dampaknya sistemik dan jangka panjang.

Memberikan pembebasan bersyarat dengan dalih 'berkelakuan baik' seolah mereduksi kejahatan luar biasa ini menjadi sekadar pelanggaran biasa.

Pembebasan Setya Novanto di momen hari kemerdekaan adalah preseden yang sangat berbahaya.

Ini mengirimkan sinyal yang salah kepada publik dan calon koruptor: bahwa hukuman untuk korupsi besar sekalipun bisa dinegosiasikan dan dipersingkat.

Keadilan terasa tumpul ke atas, sementara perjuangan untuk Indonesia yang "merdeka" dari korupsi terasa semakin jauh dari harapan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI