Teman UGM Jokowi Bicara Ijazah: Saya Enggak Bisa Tinggal Diam

Senin, 18 Agustus 2025 | 15:12 WIB
Teman UGM Jokowi Bicara Ijazah: Saya Enggak Bisa Tinggal Diam
Kolase foto Jokowi dan Ijazahnya. [Ist]

Suara.com - Mustoha Iskandar menegaskan dirinya siap berdiri di garis depan untuk membela sahabat lamanya, mantan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), dari tuduhan memiliki ijazah palsu.

Ia tak bisa menutupi kejengkelannya, sebab menyaksikan sendiri bagaimana Jokowi menempuh pendidikan di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) hingga akhirnya lulus.

“Ya jengkel saja, ikut jengkel. Artinya kan sebagai teman yang memang langsung melihat, berkawan sejak masuk sampai lulus kemudian dibilang, sebagai teman Pak Jokowi, kemudian orang bilang ijazahnya palsu pasti kan jengkel,” kata Mustoha dalam channel YouTube Zulfan Lindan Unpacking Indonesia dikutip Senin, 18 Agustus 2025.

Mustoha mengaku tidak punya kapasitas formal untuk melakukan pembelaan, namun ketika menyangkut soal ijazah, ia merasa wajib turun tangan.

You mau ngomong apapun saya tidak peduli. Tapi, ketika bicara tentang ijazah, saya sebagai teman yang tahu persis bagaimana Pak Jokowi kuliah dari awal sampai dia diwisuda, saya enggak bisa tinggal diam,” tegasnya.

Menurut Mustoha, banyak teman satu angkatan yang juga merasakan hal sama. Hanya saja, tidak semua berani menyuarakan sikap secara terbuka.

“Teman-temannya juga sama, tapi enggak berani bicara karena background-nya bukan aktivis. Tapi kalau saya kan memang background aktivis,” ujarnya.

Ia juga heran dengan fenomena tudingan yang terus bermunculan tanpa dasar kuat.

“Kok orang mudah memfitnah, mengarang cerita, tanpa didukung fakta. Begitu mudah, saya enggak ngerti di era media sosial,” tambahnya.

Baca Juga: Futsal: Arena Seru Buat Gaul, Sehat, dan Kompak Bareng Teman

Sebagaimana diketahui, isu ijazah palsu Jokowi sudah lama beredar dan sesekali muncul ke permukaan.

Setelah tidak lagi menjabat, isu itu kembali menguat hingga akhirnya Jokowi mengambil langkah hukum dengan mempidanakan pihak-pihak yang meragukan keaslian dokumen pendidikannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI