Suara.com - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, membagikan sebuah video yang memperlihatkan kebersamaan saat sedang mengikuti lomba panjat pinang dengan para warga.
Lomba itu dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
Dalam video yang diunggah melalui akun Instagram @dedimulyadi71, pria yang akrab disapa KDM atau Kang Dedi ini terlihat sedang bersama para warga, bahu membahu untuk mendapatkan hadiah dalam perlombaan panjat pinang.
Tentu saja, penampilannya yang mengenakan lipstik menor berwarna magenta, senada dengan ikat kepalanya yang berlumpur, membuat warganet yang menyaksikan videonya tertawa.
Namun, kalimat yang Dedi ucapkan ketika mengambil posisi dibawah dan membiarkan warga yang lain menginjak bahunya untuk meraih hadiah dalam perlombaan, menambah kejenakaan dari tingkahnya, serta ditangkap seperti sindiran kepada para pejabat yang dirasa tampak tidak memperdulikan rakyatnya.
“Ampun, ampun rakyat,” ujar Dedi, sambil berpegangan pada tiang, merintih kesakitan saat seorang warga menginjak bahunya.
Sedangkan para warga yang lain terdengar riuh berusaha mengambil hadiah dari perlombaan panjat pinang tersebut.
“Ternyata dibawah itu paling nggak enak, keinjak, kalaupun nyampe nggak jadi pemenang, jadi hidup keinjak tu susah,” lanjut Dedi, sambil merintih nyeri, dalam video unggahannya pada Selasa (19/8/2025).
Tak lama, formasi Dedi dan para warga yang bahu membahu dalam perlombaan panjat pinang tersebut runtuh, Dedi dan para warga tersungkur pada sawah yang berlumpur, dengan tawa, menikmati keseruan dan kebersamaan mereka.
Baca Juga: CEK Fakta: Dedi Mulyadi Ikut Lomba Panjat Pinang Pakai Pakaian Dalam Wanita dan Dandan Menor
Warganet yang menyaksikan keseruan dan kejenakaan Dedi bersama para warga, memberikan tanggapan positif dalam kolom komentar, merasa terhibur dengan kejenakaannya, dan kagum dengan sikap Dedi yang tampak membaur dengan para warganya.
Reporter : Nur Saylil Inayah