Suara.com - Rencana demonstrasi besar-besaran untuk melengserkan Bupati Pati, Sudewo, diwarnai isu perpecahan internal.
Saat salah satu inisiator Aliansi Masyarakat Pati Bersatu, Ahmad Husein, mengklaim telah berdamai dan akan membatalkan aksi.
Namun hal itu dimentahkan secara tegas oleh Supriyono. Sosok Koordinator Lapangan Aliansi Masayarakat Pati Bersatu yang juga dikenal dengan nama Mas Botok mengklarifikasinya melalui sebuah video yang diunggah akun Instagram @pati.24jam.
Dalam video tersebut, Mas Botok menegaskan bahwa gerakan 'Masyarakat Bersatu' adalah murni inisiatif rakyat yang tidak terikat pada satu figur tunggal.
Ia menyatakan bahwa perjuangan untuk menuntut mundurnya Bupati Sudewo akan terus berlanjut, sekalipun Husein memilih untuk menarik diri.
"Saya tegaskan sekali lagi, ini gerakan masyarakat. Kita tidak memandang tokoh si A, si B," ujar Botok dengan lantang.
Pernyataannya diperkuat dengan analogi tajam yang mengisyaratkan bahwa mundurnya satu individu tidak akan memadamkan semangat kolektif massa.
"Misalnya, Mas Husein keluar dari gerakan ini, hilang satu tumbuh seribu! Kita sudah sepakat untuk menampung dan menyampaikan aspirasi masyarakat Kabupaten Pati," tegasnya.
Ia kembali menegaskan tujuan utama dari aksi massa tersebut, yakni menuntut Bupati Sudewo untuk turun dari jabatannya.
Baca Juga: Husein Sebut Demo Pati Jilid 2 Batal Usai Ditelpon Bupati Sudewo: Biarin Kalau Dibilang Masuk Angin
"Tujuan kita adalah untuk segera melengserkan Sudewo dari jabatan Bupati Pati," seru Botok yang disambut riuh oleh massa yang hadir.
Penegasan dari Mas Botok ini secara langsung membantah klaim yang sebelumnya diutarakan Ahmad Husein.
Husein menyatakan telah berdamai dengan Bupati Sudewo pasca melakukan panggilan video dan akan membatalkan aksi unjuk rasa yang rencananya digelar pada 25 Agustus 2025.
Namun, pernyataan Mas Botok mengonfirmasi bahwa roda pergerakan massa tetap solid dan tidak terpengaruh oleh keputusan pribadi Husein.
![Korlap Aksi Masyarakat Pati Bersatu Supriyono alias Botok menyatakan akan terus menggelar demonstrasi menurunkan Bupati Sudewo, meski salah satu inisisiator aksi, Husein menyatakan berdamai dan mundur. [Tangkapan layar]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/20/84096-supriyono-alias-botok.jpg)
Sebelumnya diberitakan, pada 13 Agustus 2025 terjadi aksi massa terbesar sepanjang sejarah Pati.
Puluhan hingga ratusan ribu massa turun ke jalan dengan satu tujuan mendesak Bupati Sudewo mundur dari jabatannya.