"Pahlawannya sudah meninggal di Lakban," terang warganet.
"Kasusnya nyata ada, apa tidak ada peradilan untuk kasus Internasional seperti ini," terang warganet.
Kini, setelah para korban berhasil dibebaskan, fokus utama keluarga adalah berupaya memulangkan keduanya dengan selamat ke Indonesia.
Namun, sebuah fakta pahit menambah luka dalam kasus ini, ketiga pelaku yang menjebak mereka dilaporkan telah dengan bebas kembali ke Indonesia, seolah tanpa menanggung beban atas perbuatan mereka.
Kasus ini menjadi pengingat yang menyakitkan akan bahaya laten yang mengintai para pekerja migran Indonesia.
Ini menambah daftar panjang WNI yang terjerat dalam sindikat perdagangan orang di Asia Tenggara, seringkali dengan modus penipuan kerja di pusat-pusat judi online atau penipuan siber yang tersebar di negara-negara seperti Kamboja, Myanmar, dan Laos.