Noel Terjerat OTT KPK, Prabowo Pilih Kosongkan Kursi Wamenaker atau Reshuffle?

Kamis, 21 Agustus 2025 | 14:43 WIB
Noel Terjerat OTT KPK, Prabowo Pilih Kosongkan Kursi Wamenaker atau Reshuffle?
Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer kena OTT KPK. (Suara.com/Lilis)

Suara.com - Peluang perombakan kabinet atau reshuffle kini terbuka, menyusul penangkapan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer atau Noel oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Istana memastikan segera melakukan pergantian terhadap Noel.

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menekankan pergantian di kursi Wamenakaer akan dilakukan bila memang Noel terbukti.

"Dan apabila nanti terbukti maka akan secepatnya dilakukan pergantian," kata Prasetyo di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (21/8/2025).

Sementara itu ditanya terkait pergantian sementara Wamenaker, Prasetyo belum menegaskan.

Ia mengatakan pihaknya masih menunggu perkembangan lebih lanjut dari proses yang sedang dilakukan KPK.

"Belum, kan kita tunggu dulu tadi 1x24 jam nanti hasil dari teman-teman di KPK seperti apa. Sekali lagi kalau memang kemudian terbukti ya kita akan segera mungkin melakukan proses terhadap yang bersangkutan," ujar Prasetyo.

Termasuk mengenai reshuffle, Prasetyo menyampaikan belum tentu terjadi.

"Bahwa kemudian itu apakah akan terjadi pergantian yang itu diistilahkan reshuffle, belum tentu, tunggu dulu," kata Prasetyo.

Baca Juga: Begini Kondisi Terkini Wamenaker Immanuel Ebenezer Usai Digelandang ke Markas KPK

Meski terbuka opsi pergantian, Istana juga membuka pemuang lain dengan mengosongkam posisi wamenaker.

"Ya bisa jadikan seperti itu, tidak kemudian langsung otomatis ketika salah satu pejabat karena ini wakil ya, kecuali menteri. Kalaupun menteri juga mekanisme itu kan tidak kemudian selalu otomatis langsung hari itu juga dilakukan pergantian," kata Prasetyo.

"Kan bisa misalnya pejabat sementara, atau mungkin penugasan khusus, mungkin ad interim, atau mekanismenya ada. Jadi pertanyaan jangan langsung kemudian apakah akan diganti, nanti kita lihat," sambung Prasetyo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI