'Nangis... Nangis... Cemen Lo' Momen Wamenaker Noel Dihina Publik saat Nangis di KPK

Jum'at, 22 Agustus 2025 | 20:18 WIB
'Nangis... Nangis... Cemen Lo' Momen Wamenaker Noel Dihina Publik saat Nangis di KPK
Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer (kedua kanan) bersama tersangka lainnya berjalan menuju ruang konferensi pers usai terjaring OTT KPK di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (22/8/2025). [ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/foc]
Kesimpulan
  • Wamenaker Noel menangis dipajang KPK
  • Publik yang hadir berteriak melontarkan hinaan ke Noel.
  • Dalam 2 bulan, Noel mendapat Rp 3 miliar dari pemerasan

Suara.com - Wajah Wakil Menteri Ketenagakerjaan atau Wamenaker Immanuel Ebenezer, alias Noel, tak bisa menyembunyikan rasa malu saat digiring ke hadapan publik di Gedung Merah Putih KPK, Jumat (22/8/2025).

Momen yang paling menohok terjadi ketika teriakan cemoohan dari jurnalis menggema, menyasar langsung ke arahnya yang sudah berbalut rompi oranye khas tahanan korupsi.

Dengan tangan terborgol dan pengawalan ketat, Noel bersama 10 tersangka lainnya dihadirkan dalam konferensi pers terkait skandal pemerasan dalam proses sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Kemenaker.

Saat itulah, sebuah suara lantang dari kerumunan warga di luar gedung menusuk tajam.

"Yah nangis... yah nangis... cemen, wooo cemen banget," teriak seseorang dari luar gedung KPK, Jumat (22/8/2025).

Mendengar teriakan itu, Noel yang biasanya vokal hanya bisa menunduk pasrah.

Ia tak memberikan reaksi apa pun, memilih untuk terus berjalan mengikuti arahan petugas KPK.

Pemandangan ini menjadi simbol jatuhnya seorang pejabat tinggi negara yang terjerat kasus korupsi.

Korupsi Rp 3 M dalam 2 Bulan

Baca Juga: Korupsi Kilat! KPK Ungkap Wamenaker Noel Terima Jatah Rp3 Miliar Hanya 2 Bulan Setelah Dilantik

Di balik drama tersebut, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap fakta yang jauh lebih mengejutkan.

Ketua KPK, Setyo Budiyanto, membeberkan bahwa Immanuel Ebenezer diduga mulai menikmati aliran dana haram hanya dua bulan setelah dirinya dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada Oktober 2024.

Menurut KPK, Noel diduga menerima setoran sebesar Rp3 miliar pada bulan Desember 2024. Kecepatan Noel dalam diduga terlibat praktik korupsi ini menjadi sorotan utama KPK.

"Bahwa selanjutnya, sejumlah uang tersebut mengalir kepada pihak penyelenggara negara, yaitu saudara IEG sebesar Rp3 miliar pada Desember 2024," kata Ketua KPK Setyo Budiyanto di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (22/8/2025).

Modus pemerasan

Setyo menjelaskan secara rinci modus operandi yang digunakan dalam skandal ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?