"Pemanfaatan sementara trotoar di area terdampak proyek untuk memperlebar ruas jalan," ucapnya.

Sinergi antar-instansi turut diperkuat dengan melibatkan Polri, Dinas Perhubungan, Satpol PP, MRT Jakarta, Transjakarta, dan lembaga terkait lainnya.
Kolaborasi ini ditujukan untuk memastikan kelancaran lalu lintas, penegakan hukum terhadap pelanggaran, dan mendukung mobilitas warga selama proyek berlangsung.
Dalam upaya diseminasi informasi, Pemprov DKI menggandeng Google dan platform navigasi lainnya untuk menyajikan data lalu lintas terkini.
Keterlibatan platform digital ini diharapkan dapat membantu masyarakat merencanakan rute perjalanan alternatif sebelum memasuki kawasan TB Simatupang.
"Informasi lalu lintas disertai Google dan platform navigasi lain untuk informasi terkini," lanjut akun itu.
Sementara di sisi lain, pemerintah juga mengimbau adanya partisipasi aktif dari masyarakat.
Wakil Koordinator Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Yustinus Prastowo, mengingatkan warga agar mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan beralih ke moda transportasi publik untuk membantu mengurangi volume kendaraan.
“Kami mengimbau masyarakat beralih ke transportasi umum agar volume kendaraan di jalan dapat berkurang,” ujarnya.
Baca Juga: Khawatir Bikin Macet, PAM Jaya Janji Tuntaskan 43 Titik Galian di Pinggir Jalan