"Keterbatasan waktu beliau (Suharyanto) juga karena terjadi banjir longsor dan karhutla, beliau sibuk. Kami juga sibuk di daerah masing-masing dan waktu itu bisa dilaksanakan dan dikumpulkan sehingga pakai kop BNPB," kilah Rustian.
Ia menegaskan bahwa panitia bentukan ini hanya bertugas mempermudah koordinasi dengan WO, terutama dalam hal memilah tamu undangan saat acara berlangsung.
"Beliau (Suharyanto) wanti-wanti kami hanya membantu WO yang sudah ditunjuk dengan memberikan masukan-masukan mengonsolidasikan semua seksi-seksi," tuturnya.
Di tengah kontroversi penyalahgunaan fasilitas, Rustian memastikan tidak ada sepeser pun anggaran negara yang digunakan untuk acara pernikahan tersebut.
"Beliau TNI, paham betul tentang penggunaan anggaran negara ini," ucapnya.
Dengan klarifikasi tersebut, pihak BNPB berharap polemik ini dapat segera berakhir. "Semoga informasi in semakin jelas dan kami mohon polemik ini bisa diakhiri sampai disini," tuntasnya.