Komentar serupa datang dari pengguna lain yang mencium adanya motif tersembunyi di balik pembelaan sang rektor.
“Oalah, pantesan membela yang mau membela dia. Ternyata politik balas Budi, politik saling sandera dan politik saling melindungi, masih dipakai di sini,” timpal akun @TriWib*****.