Kemenkes Tuai Kritikan Keras Usai Praktik Ketua IDAI Untuk Pasien BPJS di RSCM Dicabut

Sumarni Suara.Com
Senin, 25 Agustus 2025 | 08:46 WIB
Kemenkes Tuai Kritikan Keras Usai Praktik Ketua IDAI Untuk Pasien BPJS di RSCM Dicabut
dr Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K) (Instagram/dr.piprim)

Dr. Piprim menyebut bahwa ia dipaksa untuk dimutasi tanpa ada pemberitahuan sebelumnya. Karena menolak untuk dimutasi, akibatnya, akun dr. Piprim untuk pelayanan BPJS dibekukan.

“Mutasi dadakan tanpa adanya lolos butuh, tanpa ada pemberitahuan sebelumnya, tiba-tiba saya dipaksa dimutasikan ke Fatmawati dan saya menolak dengan tegas cara-cara yang melanggar azas meritokrasi terhadap seorang ASN, maka akibatnya akun saya dibekukan untuk pelayanan BPJS,” bebernya.

Penutupan akun BPJS-nya mengakibatkan seluruh pasien yang sebelumnya telah terjadwal dengannya tak bisa lagi ditangani.

“Untuk pasien-pasien yang terjadwal dilayani oleh saya, terpaksa sekali mohon maaf, saya tidak bisa melayani anak-anak bapak ibu sekalian di RSCM dengan BPJS,” ungkapnya.

Ia mengatakan bahwa jika pasien tetap ingin dilayani, maka mereka harus membayar dengan skema swasta yang harganya tentu tidak sedikit.

“Kalau tetap mau dilayani oleh saya bapak ibu bisa membayar sendiri dengan tarif swasta yang mungkin saja biayanya bisa ratusan juta rupiah,” katanya.

Di akhir unggahannya, dr. Piprim menyampaikan permohonan maaf dan ungkapan keprihatinannya atas situasi yang terjadi.

“Itu saja pengumuman dari saya, terima kasih mohon maklumnya sebagai seorang dokter yang sudah 28 tahun mengabdi di RSCM tentu saja saya sangat berat hati tidak bisa melayani putra-putri bapak ibu sekalian, namun apa boleh buat ini memang ketentuan dari Kementerian Kesehatan,” tutupnya.

Pengumuman dr. Piprim yang menyatakan tidak akan melayani pasien BPJS lagi langsung mendapatkan sorotan.

Baca Juga: Kemenkes Turun Tangan! SMS BSU untuk Ernest Prakasa Ternyata Jebakan Penipu

Banyak yang mempertanyakan langkah yang diambil oleh Kemenkes.

“Asli ini tega banget sih @kemenkes_ri bayangkan ini menimpa anak cucu bapak,” kata akun @ilsa***.

“Kemenkes kenapa begini?? yang rugi masyarakat anak penderita jantung bawaan,” komentar akun @makau***.

“Gulingkan pemerintahan aja gak sih? ada aja gebrakannya! bukannya melayani rakyat malah melayani sang penjabat,” ujar akun @agri***.

Kontributor : Rizka Utami

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?