Bak Bumi dan Langit: Immanuel Ebenezer Hidup Mewah, Adik Tinggal di Kontrakan Sederhana

Yazir F Suara.Com
Senin, 25 Agustus 2025 | 15:03 WIB
Bak Bumi dan Langit: Immanuel Ebenezer Hidup Mewah, Adik Tinggal di Kontrakan Sederhana
Stefano Sanjaya saat berbincang dengan adik Immanuel Ebenezer, Roy [Youtube/Stefano Sanjaya]

Suara.com - Penangkapan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer atau Noel oleh KPK cukup jadi sorotan publik.

Mengejutkannya lagi, KPK sempat memperlihatkan deretan kendaraan mewah milik Noel yang disita.

Di tengah pusaran berita mengenai dugaan kasus dan gaya hidupnya yang identik dengan kemewahan seorang pejabat negara, sebuah sisi lain yang sangat kontras justru terungkap dari kehidupan keluarga terdekatnya.

Sisi lain tersebut datang dari Roy, adik kandung Noel, yang kehidupannya jauh dari citra glamor sang kakak.

Fakta ini terkuak melalui sebuah perbincangan mendalam dengan Youtuber Stefano Sanjaya, yang sengaja menyambangi kediaman Roy.

Adik Immanuel Ebenezer, Roy [Youtube/Stefano Sanjaya]
Adik Immanuel Ebenezer, Roy [Youtube/Stefano Sanjaya]

Bukan di sebuah perumahan elite, Stefano justru menemukan Roy tinggal di sebuah rumah kontrakan sederhana yang berlokasi di Depok, Jawa Barat. Rumah tersebut juga dijadikan warung. 

Kondisi ini sontak menimbulkan keheranan, mengingat jabatan mentereng yang dipegang oleh Noel.

Dalam video yang diunggahnya, Stefano tak bisa menyembunyikan keterkejutannya saat melihat realita kehidupan Roy.

Perbincangan pun mengalir, mengungkap detail yang tak pernah terbayangkan oleh publik sebelumnya. Stefano membuka dialog dengan menanyakan kondisi fisik Roy yang terlihat berbeda.

Baca Juga: Menko Yusril Bicara Amnesti Tersangka KPK Immanuel Ebenezer: Tak Ada Pembahasan Itu!

"Kakak kena stroke, ya? Kok cara bicaranya berbeda," tanya Stefano dengan hati-hati dikutip, Senin, 25 Agustus 2025.

Roy pun menjawab dengan tenang, menjelaskan bahwa kondisinya adalah akibat dari sebuah insiden di masa lalu.

"Saya ini korban tabrakan, dan abang saya (Immanuel) yang membantu saya. Waktu itu dia masih menjadi seorang aktivis," ungkap Roy, mengenang bantuan Noel jauh sebelum kakaknya tersebut menduduki kursi kekuasaan.

Pertanyaan Stefano semakin dalam, menyentuh hubungan antara kedua saudara tersebut setelah Noel menjadi pejabat tinggi.

"Apakah kakakmu sebagai wamen pernah datang ke kontrakan adiknya ini?" kata Stefano bertanya.

Roy mengiyakan dengan singkat, "Pernah." Namun, jawaban tersebut memicu pertanyaan lanjutan yang lebih krusial.

Stefano, seolah mewakili rasa penasaran publik, bertanya apa reaksi Noel saat melihat kondisi adiknya.

"Apa yang dia bilang? Malu nggak?" tanyanya.

Dengan lugas, Roy menjawab, "nggak."

Fakta paling signifikan terungkap ketika Stefano menanyakan waktu kunjungan tersebut.

"Dia datang ke sini sebelum atau sesudah menjadi wamen?" tanyanya.

Jawaban Roy singkat namun penuh makna, "Sebelum."

Pengakuan ini mengindikasikan bahwa kunjungan Noel terjadi saat ia belum menikmati fasilitas dan kemewahan sebagai seorang wakil menteri.

Rumah kontrakan adik Immanuel Ebenezer, Roy [Youtube/Stefano Sanjaya]
Rumah kontrakan adik Immanuel Ebenezer, Roy [Youtube/Stefano Sanjaya]

Roy mengaku telah menempati rumah kontrakan tersebut selama empat tahun. Ia menegaskan bahwa pilihan untuk hidup sederhana bukanlah sebuah keterpaksaan atau karena diasingkan oleh keluarganya.

Saat Stefano mencoba mengonfirmasi, "Oh, jadi tinggal di sini pilihan ya, bukan kakaknya yang mengusir?"

Roy dengan mantap menjawab, "Ini memang pilihan saya."

Roy memilih jalan hidupnya sendiri setelah menikah, terlepas dari posisi dan status sosial yang dimiliki oleh sang kakak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?