"Yuppp benar, saya orang Bengkulu merasakan itu. Waktu kami antre BBM panjang, panas-panasan, lalu disusul gempa malamnya, sedangkan gubernur kami tidak ada solusi. Giliran Mas Gibran datang meninjau gempa, pas sekali dengan kelangkaan BBM, dalam waktu 24 jam BBM kembali lancar," tutur akun @rin***.
Meski banyak yang mengapresiasi, tak sedikit pula yang menaruh curiga. Beberapa warganet menduga narasi positif soal Gibran hanyalah hasil kerja tim buzzer.
Namun komentar tersebut tak serta-merta menghapus kesaksian warga yang mengaku pernah menerima langsung bantuan darinya.
Fenomena ini kembali menunjukkan bagaimana setiap gerak-gerik Gibran di mata publik selalu memunculkan dua sisi, yakni dipuji karena aksi nyata di lapangan, sekaligus disorot karena dianggap bagian dari strategi pencitraan.