Suara.com - Tragedi kemanusiaan akibat Kejadian Luar Biasa (KLB) campak telah merenggut nyawa 17 anak dan menginfeksi lebih dari 2.000 di Sumenep, Madura.
Menyikapi hal itu, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad langsung menelepon Menteri Kesehatan pada malam hari untuk mempercepat penanganan darurat.
"Ya, semalam saya sudah langsung telepon dengan Menteri Kesehatan," ujar Dasco saat dikonfirmasi di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (26/8/2025).
Dalam komunikasi darurat tersebut, Dasco menekankan betapa gentingnya situasi dan meminta Kemenkes untuk tidak menunda-nunda lagi.
"Saya segera meminta diambil langkah-langkah preventif agar hal tersebut bisa cepat tertanggulangi," tegasnya.
Pemerintah kini menaruh perhatian khusus pada kasus campak yang meledak di Sumenep. Angka kasusnya meningkat secara eksponensial hanya dalam kurun waktu delapan bulan.
Sebagai perbandingan, pada tahun lalu, kasus campak di wilayah tersebut hanya tercatat dalam angka ratusan. Kini, jumlahnya meroket hingga ribuan kasus, memaksa pemerintah untuk menetapkan status KLB.
Respons cepat dari pimpinan parlemen ini diharapkan dapat mendorong pemerintah pusat dan daerah untuk bergerak lebih masif dalam mengendalikan wabah, menyediakan perawatan medis yang memadai bagi para korban, dan yang terpenting mencegah jatuhnya korban jiwa lebih banyak lagi.
Baca Juga: Babak Baru Drama Royalti Musik! DPR Tancap Gas Revisi UU Hak Cipta, Tim Perumus Rapat Perdana Besok