“Prabowo ini punya gap yang lumayan dengan anggota kabinet. Yang bisa menerjemahkan 'mau-maunya' Prabowo, ya loyalisnya, salah satunya Dasco."
Kemampuan ‘menerjemahkan’ ini bukan sekadar menyampaikan perintah, tetapi juga menangkap nuansa, intensi, dan visi besar di balik arahan Presiden.
Kepekaan ini lahir dari pemahaman karakter yang mendalam, seperti yang diilustrasikan Hensat dengan sebuah analogi tajam.
“Mungkin, ibaratnya, Pak Prabowo batuk saja, dia (Dasco) juga mengerti apa maksudnya,” kata Hendri.
Kepercayaan Prabowo terhadap Dasco tidak hanya terjadi di balik layar. Publik beberapa kali disuguhkan momen yang secara simbolis menunjukkan betapa pentingnya peran Dasco.
Salah satu momen yang paling disorot adalah ketika Dasco tampil mendampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka saat pengumuman beberapa pos penting pemerintahan.
Bagi sebagian pihak, kehadiran Dasco yang bukan bagian dari eksekutif mungkin terlihat janggal.
Namun, Hensat melihatnya sebagai hal yang wajar mengingat posisi dan mandat yang diberikan langsung oleh Prabowo.
“Dia kan waktu itu sebagai ketuga gugus tugas transisi. Juga ketua harian partai. Mungkin Pak Prabowo yang meminta Dasco mendampingi saat itu. Wajar-wajar saja," kata dia.
Baca Juga: Demo Ricuh Kemarin Beda dengan Aksi 28 Agustus, Dasco: Itu Aspirasi Buruh, Bukan Aksi Lanjutan...
Momen tersebut menjadi penegasan visual bahwa Dasco adalah representasi kepercayaan Prabowo, sosok yang diberi mandat untuk memastikan transisi dan konsolidasi kekuasaan berjalan sesuai dengan agenda dan visi Presiden.