Mandat Baru AHY dari Prabowo: Lindungi Pesisir Utara Jawa dari Ancaman Tenggelam

Rabu, 27 Agustus 2025 | 18:54 WIB
Mandat Baru AHY dari Prabowo: Lindungi Pesisir Utara Jawa dari Ancaman Tenggelam
Prabowo Subianto dan AHY. [Ist]

Suara.com - Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendapat mandat baru dari Presiden Prabowo Subianto.

Ketua Umum Partai Demokrat itu resmi dipercaya sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Otorita Pengelola Pantai Utara (Pantura).

Penugasan ini menjadikan AHY tokoh sentral dalam megaproyek pembangunan tanggul laut raksasa atau giant sea wall, yang diharapkan menjadi benteng penyelamat pesisir utara Jawa dari ancaman tenggelam.

Menurut AHY, tantangan utama yang dihadapi kawasan ini bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga keberlangsungan hidup jutaan masyarakat yang mendiami pesisir.

Hal itu disampaikan AHY setelah menjadi pembicara dalam acara Indonesia Summit 2025, di Jakarta Selatan, Rabu, 27 Agustus 2025.

“Ini bagaimana kita bisa memproteksi wilayah Utara Jawa dari banjir rob dan subsidence,” kata AHY.

Ia menekankan, persoalan ini bukan sekadar melindungi pemukiman warga, melainkan juga menyangkut pusat-pusat ekonomi vital.

“...masyarakat yang tinggal di sana juga sangat berisiko menghadapi berbagai bencana alam, termasuk juga kawasan industri dan kawasan ekonomi khusus yang juga harus kita lindungi,” tegasnya.

Koordinasi Lintas Kementerian

Baca Juga: Baru Terima Penghargaan dari Prabowo, Jaja Miharja Langsung Sentil Koruptor

Dengan posisi barunya, AHY memegang otoritas koordinasi terhadap lima kementerian sekaligus, termasuk Kementerian ATR/BPN, Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman, serta Perhubungan.

Peran ini menempatkannya di garda terdepan untuk menyatukan langkah strategis lintas sektor.

“Sehingga ingin mendorong dan menyatukan langkah-langkah ke depan, karena ini adalah proyek besar jangka panjang,” jelas AHY.

Badan Otorita yang dipimpinnya kini dituntut segera menyusun peta jalan komprehensif, agar megaproyek yang sempat lama tertunda bisa segera terealisasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?