Suara.com - Jakarta kembali dihebohkan dengan kabar sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik Shell yang kehabisan stok BBM.
Pemandangan antrean panjang dan wajah bingung para pengendara pun sempat jadi cerita nyata di lapangan.
Shell Indonesia sendiri akhirnya buka suara, memastikan bahwa kekosongan pasokan terjadi untuk beberapa jenis BBM unggulan mereka.
![Suasana di SPBU Shell Mampang Prapatan, Jakarta, Sabtu (1/2/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/02/01/27849-spbu-shell-spbu-shell-kehabisan-stok-bbm-ilustrasi-spbu-shell-ilustrasi-shell.jpg)
Apa yang sebenarnya terjadi? Berikut deretan fakta penting mengenai kosongnya BBM di SPBU Shell dalam beberapa waktu belakangan.
1. Shell Akui Kehabisan Stok BBM Unggulan
Shell Indonesia resmi mengonfirmasi bahwa sejumlah produknya tidak tersedia di beberapa SPBU.
Ingrid Siburian, President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia, menyebutkan bahwa BBM jenis Shell Super, Shell V-Power, dan Shell V-Power Nitro+ untuk sementara tidak bisa didapatkan konsumen.
Meski begitu, Ingrid menegaskan bahwa Shell masih tetap melayani pelanggan dengan Shell V-Power Diesel serta layanan non-BBM seperti Shell Select, Shell Recharge, bengkel, dan pelumas Shell.
2. Kekosongan BBM Terjadi di SPBU Jakarta
Baca Juga: Alasan Stok BBM Kosong di SPBU BP-AKR dan Shell, Imbas Pembatasan Impor?
Kabar kosongnya BBM Shell bukan isapan jempol. Salah satu titik yang terpantau kosong stoknya adalah SPBU Shell Tebet Timur, Jakarta Selatan.
Hingga Kamis, 28 Agustus 2025 siang, SPBU tersebut hanya menyediakan bahan bakar diesel.
Sementara jenis lain seperti Super, V-Power, hingga V-Power Nitro+ sudah tidak ada di pompa.
Kondisi ini memicu kebingungan konsumen yang sehari-hari mengandalkan bahan bakar non-subsidi tersebut.
3. Kementerian ESDM Turun Tangan

Fenomena ini langsung ditanggapi oleh Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung.