Semua barang berharga yang bisa dijangkau dilaporkan diangkut, menunjukkan bahwa aksi ini bukan lagi sekadar perusakan, melainkan penjarahan murni.
![Uya Kuya minta maaf. [Ist]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/30/34701-uya-kuya-minta-maaf.jpg)
Beruntung, Uya Kuya dan keluarganya dikabarkan sudah tidak berada di rumah saat insiden mengerikan ini terjadi.
Setelah aksi fisik berakhir, pertempuran opini dimulai di media sosial. Video penjarahan ini viral dengan cepat. Namun, respons publik terbelah.
Di antara kecaman, muncul suara-suara sinis dari netizen yang seolah membenarkan tindakan anarkis tersebut, menjadi cerminan frustrasi yang mendalam.
"Dari Rakyat Untuk Rakyat," tulis seorang netizen.
"Betapa bangga nya orang tua uya kuya melihat masyarakat berkunjung kerumah anak nya," timpal yang lain.