Detik-Detik Ketua DPRD Wonosobo Ditertawakan Pendemo Karena Tak Hapal Pancasila, Grogi Pak!

Farah Nabilla Suara.Com
Senin, 01 September 2025 | 12:45 WIB
Detik-Detik Ketua DPRD Wonosobo Ditertawakan Pendemo Karena Tak Hapal Pancasila, Grogi Pak!
Hadapi Pendemo, Ketua DPRD Wonosobo Justru Salah Ucap Pancasila(Instagram/icw_net)

Suara.com - Di tengah maraknya aksi unjuk rasa di berbagai kota, sebuah kejadian unik justru terjadi di Kabupaten Wonosobo. Pada 30 Agustus 2025. Ketua DPRD Wonosobo, Eko Prasetyo Heru Wibowo, berdiri di depan massa sambil mencoba mengucapkan Pancasila.

Dilansir dari video yang diunggahh Info Cepat Wonosobo, Alih-alih menenangkan suasana, Eko Prasetyo justru menimbulkan gelak tawa dari para peserta aksi. Banyak yang heran sekaligus geli melihat wakil rakyat tersebut keliru saat menyebutkan Pancasila.

Eko hadir di lokasi bersama ajudan serta aparat kepolisian. Dengan mengenakan batik dan peci hitam, ia berdiri menghadapi massa untuk memberikan pernyataan. Namun, demonstran meminta agar dirinya berbicara langsung pada inti persoalan tanpa perlu bertele-tele.

Ia pun menawarkan diri menyebutkan Pancasila. "Baik, mau menirukan kan? Boleh," kata Eko menerima tantangan pendemo.

Tak disangka, Eko kemudian mulai membacakan Pancasila. Pada awalnya, ia cukup lancar menyebut sila pertama. Namun setelah itu, ia langsung melompat ke sila kelima.

 “Pancasila. Satu, Ketuhanan yang Maha Esa. Dua, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” ucap Eko dengan senyum di wajahnya, sambil satu tangan dimasukkan ke dalam saku celana.

Melewatkan sila kedua hingga keempat membuat massa sontak tertawa. Dua ajudannya yang berada tepat di belakangnya tampak panik dan segera membisikkan sesuatu, diduga untuk mengoreksi kesalahan tersebut.

Setelah dibantu ajudannya, Eko akhirnya berhasil mengucapkan Pancasila secara urut dan benar. Namun, sorakan dan tawa dari massa tetap terdengar hingga akhir. Meski demikian, Eko tetap berusaha tampil percaya diri dengan senyuman. Peristiwa ini pun menyita perhatian publik dan membuat nama Ketua DPRD Wonosobo itu semakin jadi perbincangan.

Profil Singkat Eko Prasetyo Heru Wibowo

Profil Singkat Eko Prasetyo Heru Wibowo
Profil Singkat Eko Prasetyo Heru Wibowo

Eko Prasetyo Heru Wibowo adalah Ketua DPRD Kabupaten Wonosobo. Berdasarkan informasi dari akun resmi Sekretariat DPRD Wonosobo, nama lengkapnya adalah Eko Prasetyo Heru Wibowo, S.H.

Baca Juga: 7 Ciri Oknum Anarkis yang Patut Diwaspadai Saat Demo Agar Tetap Aman dan Tidak Terprovokasi

Ia lahir, besar, dan menetap di Wonosobo. Dari sisi pendidikan, Eko merupakan lulusan Strata 1 Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang pada tahun 1983. Perjalanan politiknya mengantarkan Eko hingga menduduki kursi Ketua DPRD Kabupaten Wonosobo, posisi yang membuatnya semakin dikenal masyarakat.

Biodata Ringkas:

  •  Nama: Eko Prasetyo Heru Wibowo, S.H.
  •  Tempat lahir: Wonosobo
  •  Usia: Sekitar 62 tahun
  •  Agama: Islam
  •  Status: Menikah
  •  Pendidikan: Universitas Islam Sultan Agung Semarang (masuk tahun 1983)

Kehadiran di Media Sosial

Selain dikenal sebagai pejabat publik, Eko juga mempunyai akun Instagram dengan nama pengguna @ekoprasetyoheruw. Dalam keterangannya tertulis bahwa akun tersebut dikelola oleh Tim Komunikasi Digital.

Setelah video dirinya keliru melafalkan Pancasila tersebar luas, kolom komentarnya langsung dipenuhi tanggapan warganet. Ada yang memberikan kritik, ada pula yang menganggap hal itu wajar karena kemungkinan besar Eko gugup saat menghadapi massa.

Kekayaan Eko Prasetyo 

Berdasarkan laporan resmi LHKPN per 31 Desember 2024, total kekayaan Eko Prasetyo tercatat sebesar Rp1,703 miliar. Jumlah ini mengalami penurunan cukup tajam bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai Rp2,420 miliar.

Penurunan tersebut setara dengan 29,61% atau sekitar Rp716 juta hanya dalam kurun waktu satu tahun.

A. Aset Tanah dan Bangunan

Bagian terbesar dari harta Eko bersumber dari kepemilikan tanah dan bangunan yang terletak di Kabupaten Wonosobo, dengan nilai mencapai Rp1,92 miliar. Aset tersebut terdiri atas sebidang tanah seluas 1.425 m² senilai Rp1,27 miliar serta tanah berikut bangunan dengan luas 450 m²/130 m² yang dihargai Rp650 juta.

Nilai aset properti ini bahkan mengalami sedikit kenaikan, yakni sebesar Rp20 juta dibanding tahun sebelumnya.

B. Kendaraan dan Alat Transportasi

Selain itu, Eko juga memiliki beberapa kendaraan dengan total nilai Rp365 juta. Rinciannya antara lain sepeda motor Yamaha Scoopy keluaran 2017, motor Honda tahun 2024, serta mobil Hyundai Creta tahun 2022. Walaupun ada tambahan kendaraan baru berupa motor Honda senilai Rp35,5 juta, keseluruhan nilai kendaraan justru turun karena depresiasi pada mobil yang nilainya merosot hingga Rp60 juta.

C. Harta Bergerak Lain dan Kas

Kategori harta bergerak lainnya tercatat sebesar Rp28 juta, lebih rendah dibanding tahun 2023 yang mencapai Rp34 juta. Sebaliknya, dana kas dan setara kas justru meningkat cukup signifikan, dari Rp91 juta pada 2023 menjadi Rp244 juta di tahun 2024. Kondisi ini menunjukkan adanya likuiditas yang lebih longgar.

D. Utang Jadi Sorotan

Hal yang paling menonjol dalam laporan LHKPN Eko adalah pos utang. Jika pada 2023 ia hanya mencatat kewajiban sebesar Rp90 juta, maka di tahun 2024 jumlahnya melonjak drastis hingga Rp1 miliar, atau naik lebih dari 1.011%.

Inilah faktor utama yang menyebabkan nilai kekayaan bersih Eko Prasetyo merosot. Keterbukaan melalui LHKPN sendiri berperan penting agar publik dapat menilai transparansi pejabat negara. Penurunan tajam pada harta Eko, terutama karena lonjakan utang, tentu menimbulkan tanda tanya besar.

Meski begitu, bila melihat dari sisi aset fisik, khususnya tanah dan bangunan, kondisi kekayaan Eko masih tergolong stabil dan tetap menjadi komponen terbesar dari keseluruhan harta yang ia miliki.

Kontributor : Rishna Maulina Pratama

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Mau notif berita penting & breaking news dari kami?