Suara.com - Sebuah unggahan di Facebook mengklaim bahwa seorang polisi yang disebut-sebut menabrak driver ojol Gojek meninggal dunia usai demo 28 Agustus 2025.
Klaim tersebut ramai dibagikan sejak Jumat (29/8/2025) melalui akun “Mina Faranti” dengan foto seorang pria berpakaian serba hitam terbaring di rumah sakit.
![Hoaks polisi penabrak ojol saat demo. [Dok. Turnbackhoax]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/09/01/55203-hoaks.jpg)
Berikut narasi unggahan tersebut:
“Brimob yang melindas driver ojol, diserang massa kabarnya dirawat di rumah sakit. Entah masih hidup atau meninggal.”
Lantas, benarkah informasi tersebut?
Dihimpun dari laporan Cek Fakta Turnbackhoax, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi memastikan bahwa kabar tersebut tidak sesuai fakta. Ia menegaskan bahwa AKP Darkun, yang disebut dalam unggahan viral itu, masih hidup.
“Tidak ada anggota Polri yang meninggal dunia saat mengamankan aksi demonstrasi Kamis, 28 Agustus 2025,” ujar Ade.
Ia juga menambahkan bahwa foto yang beredar belum dapat dipastikan menunjukkan AKP Darkun. Tidak ada bukti atau identitas resmi yang mendukung klaim tersebut.
Foto dan narasi yang dibagikan akun Facebook tersebut termasuk kategori misleading content atau konten menyesatkan.
Berdasarkan penelusuran, tidak ada sumber resmi, baik dari Polda Metro Jaya maupun pihak rumah sakit, yang mengonfirmasi adanya korban anggota polisi tewas.
Peristiwa demonstrasi pada 28 Agustus 2025 memang diwarnai kericuhan di beberapa titik Jakarta. Namun, pihak kepolisian telah menegaskan bahwa seluruh anggota Polri yang bertugas dalam pengamanan demo berada dalam kondisi selamat.
Kesimpulan
Klaim “Polisi penabrak ojol Gojek meninggal dunia saat demo 28 Agustus 2025” adalah hoaks. Informasi tersebut tidak memiliki dasar fakta dan hanya memperkeruh situasi di tengah masyarakat.
Publik diimbau untuk lebih cermat dalam menyaring informasi yang beredar di media sosial agar tidak mudah terprovokasi oleh konten yang belum terverifikasi.