Momen Tegar Sri Mulyani Hadiri Rapat Kabinet Usai Rumahnya Dijarah Massa

Tasmalinda Suara.Com
Senin, 01 September 2025 | 16:42 WIB
Momen Tegar Sri Mulyani Hadiri Rapat Kabinet Usai Rumahnya Dijarah Massa
Menteri Keuangan Sri Mulyani
Baca 10 detik
  • Sri Mulyani menunjukkan ketegaran luar biasa, sehari setelah rumahnya dijarah
  • Penjarahan rumah Sri Mulyani bukan sekadar kriminalitas, melainkan alarm keras
  • Memperlihatkan kontras tajam antara narasi stabilitas dan kenyataan di lapangan.

Suara.com - Di situasi yang mengguncang, sebuah potret dari kekuasaan mengirimkan pesan yang jauh lebih kuat.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, hanya satu hari setelah kediaman pribadinya menjadi sasaran aksi penjarahan, berdiri tegar di Istana Negara, menghadiri rapat kabinet yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.

Ini juga menjadi simbol paling nyata dari lingkaran terdalam para elite, memaksa Istana untuk bertindak cepat sebelum segalanya terlambat.

Profesionalisme di Tengah Badai Pribadi

Melalui akun Instagram resminya, @smindrawati, Sri Mulyani mengunggah foto dirinya yang tampak tenang dan profesional, berjabat tangan dengan Presiden Prabowo.

Di dalam keterangan fotonya, ia menjabarkan agenda rapat genting pada Minggu sore (31/8/2025) tersebut.

"Minggu sore (31/8/2025) di Istana Negara, saya menghadiri Rapat Kabinet Indonesia Maju dipimpin oleh Presiden @prabowo bersama Wakil Presiden @gibran_rakabuming, membahas situasi sosial, politik, keamanan terakhir dan langkah-langkah penting dan koordinatif untuk mengembalikan keamanan dan ketertiban serta untuk mengembalikan stabilitas nasional," tulis Sri Mulyani.

Tidak ada satu kata pun keluhan tentang musibah yang baru saja menimpanya. Ia tetap fokus pada tugasnya sebagai bendahara negara, membahas stabilitas nasional justru di saat keamanan pribadinya baru saja terkoyak.

Alarm Paling Nyaring untuk Istana

Baca Juga: Hendri Satrio Sebut Momen Keos Ini Jadi Waktu Tepat Pemerintah Komunikasi Dengan Media Massa

Penjarahan rumah seorang Menteri Keuangan adalah alarm paling nyaring bagi sebuah pemerintahan.

Ini bukan lagi sekadar aksi kriminal biasa, melainkan sebuah pesan simbolis bahwa kemarahan publik telah mencapai level yang sangat berbahaya.

Peristiwa ini diyakini menjadi pemicu utama digelarnya rapat kabinet darurat tersebut.

Kehadiran Sri Mulyani di rapat itu menjadi pengingat hidup bagi seluruh peserta rapat tentang betapa gentingnya situasi di luar tembok Istana.

Krisis yang mereka bahas di atas meja rapat adalah krisis yang sama yang baru saja mendobrak pintu rumah salah satu dari mereka.

Dalam unggahannya, Sri Mulyani juga menyuarakan kembali pesan pemerintah yang berupaya menenangkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?