Aksi Demo Damai di Korea Selatan: Disediakan Tempat Duduk, Aparat Mengayomi

Yohanes Endra Suara.Com
Senin, 01 September 2025 | 17:33 WIB
Aksi Demo Damai di Korea Selatan: Disediakan Tempat Duduk, Aparat Mengayomi
Situasi demo di Korea Selatan (Instagram)
Baca 10 detik
  • Demonstrasi di Korea Selatan berlangsung dengan sangat tertib dan damai.
  • Aparat keamanan Korea Selatan bersikap netral dan hanya menjaga ketertiban.
  • Warganet menilai demo tertib tidak efektif untuk pejabat di Indonesia.

Suara.com - Seorang WNI (Warga Negara Indonesia) yang tinggal di Korea Selatan membagikan pemandangan aksi demonstrasi di negara yang dijuluki Negeri Ginseng itu.

Dari unggahan yang dibagikan akun Instagram @/pembasmi.kehaluan.reall terlihat WNI tersebut membagikan suasana demo yang tertib dan damai, jauh berbeda dengan gambaran aksi serupa di Indonesia belakangan ini.

“Ini demo di Korea Selatan kayak gini nih guys,” ujar WNI tersebut dikutip pada Senin, 1 September 2025.

WNI tersebut lalu memperlihatkan suasana demo yang dilengkapi fasilitas seperti tempat duduk.

Beberapa peserta juga terlihat menggunakan payung untuk melindungi diri dari cuaca yang terik saat demo, sementara sebagian lainnya terlihat mengenakan topi.

“Di sini dikasih tempat duduk, pada pakai payung,” ujarnya.

Dari video tersebut, para peserta demo tampak mendengarkan orasi oleh salah satu peserta demonstrasi.

Para peserta juga tampak mengibarkan bendera negara mereka sambil terus duduk di kursi masing-masing. Suasana demo tersebut berlangsung tertib dan aman.

Baca Juga: Jakarta Kembali Normal, Fasilitas Umum yang Rusak Mulai Diperbaiki

Di sebelah pendemo terlihat para petugas berjaga-jaga, namun yang cukup kontras ialah, para petugas tersebut terlihat santai dan tidak dilengkapi dengan perlengkapan anti huru-hara.

Di video selanjutnya, seorang WNI lainnya juga memberikan kesaksiannya saat menyaksikan aksi demo di negara yang terkenal dengan idol K-Pop tersebut.

Ia menyebut bahwa peserta aksi demo sangat tertib hingga jauh dari kata ricuh.

“Kami barusan melihat demo di Korea, mereka sangat tertib gitu,” ujarnya.

Demo di depan kantor DPRD Sumut ricuh (Antara/M. Valery Maulidzar S/Soni Namura/Rinto A Navis)
Demo di depan kantor DPRD Sumut ricuh (Antara/M. Valery Maulidzar S/Soni Namura/Rinto A Navis)

WNI itu juga menyampaikan kekagumannya terhadap peran aparat keamanan. Polisi di lokasi hanya bertugas untuk menjaga keamanan dan ketertiban jalannya aksi.

Tidak terlihat adanya tindak kekerasan atau konfrontasi antara aparat dan massa aksi. Situasi tetap terkendali meskipun jumlah peserta demonstrasi cukup banyak.

Lebih lanjut, ia juga menyoroti bagaimana aparat kepolisian yang hanya bertugas tanpa menunjukkan keberpihakan pada kekuasaan.

“Kemudian polisi cuma mengamankan saja, jadi polisi bukan merupakan alat dari kekuasaan yang ikut menekan atau pro terhadap pemerintah,” ujarnya.

Ia juga menekankan bahwa pendekatan seperti ini seharusnya bisa diterapkan di Indonesia.

“Ini sangat bagus sekali, dan perlu dicontoh oleh negara kita Indonesia tercinta,” pungkasnya.

Unggahan video ini pun memicu berbagai reaksi dari warganet Indonesia. Sebagian besar netizen sepakat bahwa aksi demo yang diterapkan di Korea Selatan tidak bisa direalisasikan di Indonesia.

“Ya beda lah, di Konoha udah chaos gini aja belom didengar 100 persen, apalagi kalau duduk rapih tertib kayak gini, yang ada pemerintah tidur sambil konseran,” tulis akun @dky***

“Jelas lah di sana tertib, pejabatnya ada rasa sikap malu dan siap mundur,” komentar akun @zein***

“Kita udah rusuh, babak belur aja enggak didenger, apalagi duduk manis macam itu,” ujar akun @iwe***

“Gak bisa disamain, beda mental pejabat ya beda juga aksi demonya. Di sini pejabat enggak bisa berdialog, ngertinya pake bahasa keroyokan,” imbuh akun @nanj***

Sementara itu beberapa waktu lalu Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol resmi dimakzulkan oleh Majelis Nasional pada 2024 lalu.

Hal tersebut dilakukan menyusul keputusannya untuk menerapkan darurat militer yang berlangsung hanya selama enam jam.

Setahun setelahnya, istri mantan presiden Yoon Suk Yeol, Kim Keon Hee, didakwa atas tuduhan suap dan sejumlah pelanggaran lainnya.

Dakwaan pada mantan petinggi Korea Selatan tersebut diumumkan pada Jumat 29 Agustus 2025 lalu. Saat ini baik Yoon Suk Yeol maupun Kim Keon Hee keduanya telah ditangkap dan saat ini berada di penjara. 

Kontributor : Rizka Utami

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Mau notif berita penting & breaking news dari kami?