Pangdam Jaya Bongkar Massa Ricuh Demo Jakarta: Didominasi Pelajar SMA/STM

Senin, 01 September 2025 | 22:13 WIB
Pangdam Jaya Bongkar Massa Ricuh Demo Jakarta: Didominasi Pelajar SMA/STM
Gubenur DKI Jakarta Pramono Anung bersama Pangdam Jayakarta Mayjen Deddy Suryadi, Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri (paling kanan) setelah menghadiri rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) DKI Jakarta di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (1/9/2025). [ANTARA/Lia Wanadriani Santosa]
Baca 10 detik
  • Pangdam Jaya mengungkap mayoritas massa demo ricuh di Jakarta adalah pelajar SMA/STM.
  • Total 1.240 orang telah ditangkap oleh Polda Metro Jaya dalam sepekan.
  • Sebagian besar massa aksi yang ditangkap berasal dari luar wilayah Jakarta.

Suara.com - Pangdam Jaya Mayjen TNI Deddy Suryadi mengungkap bahwa dalam aksi demonstrasi yang terjadi di Jakarta sepekan terakhir, mayoritas massa dari kalangan pelajar SMA dan STM.

Pernyataan ini disampaikan Deddy setelah menghadiri rapat koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) DKI Jakarta bersama Gubernur Pramono Anung dan Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (1/9/2025).

"Perlu kami sampaikan bahwa massa ini adalah sekarang lebih ke banyak anak-anak SMA maupun STM," kata Deddy.

Deddy menjelaskan, selain pelajar, terdapat pula kelompok lain seperti mahasiswa, buruh, dan masyarakat umum yang ikut serta dalam aksi.

Dinamika massa yang beragam ini, menurutnya, kerap menimbulkan gesekan yang berujung pada bentrokan dengan aparat keamanan.

Ia pun menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat kericuhan tersebut.

Deddy menegaskan bahwa aparat akan menindak tegas setiap tindakan anarkis.

"Kalau menyampaikan pendapat, saran dan itu tentu akan sesuai dengan konstitusi. Namun ketika melakukan tindakan anarkis, itu akan kita tindak tegas bersama," tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri memaparkan data penangkapan massa aksi yang dilakukan jajarannya sejak Senin (25/8/2025) hingga Minggu (31/8/2025). Total, sebanyak 1.240 orang telah diamankan.

Baca Juga: Pasar Senen Bangkit! Aktivitas Kembali Normal Pasca Kerusuhan Mako Brimob

Penangkapan tersebut dilakukan di berbagai titik panas, termasuk di depan Gedung DPR RI, sekitar Mapolda Metro Jaya, kawasan Mako Brimob Kwitang, Polres Metro Jakarta Utara, hingga kawasan Tanah Abang.

Asep menyoroti bahwa sebagian besar dari mereka yang ditangkap bukanlah warga Jakarta.

"Polda Metro Jaya, dari mulai awal kejadian sampai saat ini sudah menangkap sekitar 1.240, yang mana mereka berasal dari wilayah luar Jakarta, ada yang dari Jawa Barat, ada yang dari Jawa, dari Banten," ujar Asep.

Ia menambahkan, latar belakang massa yang diamankan sangat beragam, mulai dari buruh, mahasiswa, guru, hingga pelajar yang disebutnya hanya ikut-ikutan terlibat dalam demonstrasi tanpa memahami esensi tuntutan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?