Alarm Darurat! Ratusan Anak Terjebak Gelombang Demo di Seluruh Indonesia

Kamis, 04 September 2025 | 12:43 WIB
Alarm Darurat! Ratusan Anak Terjebak Gelombang Demo di Seluruh Indonesia
Ilustrasi siswa ikut demo. [Ist]
Baca 10 detik
  • Ratusan anak terlibat dalam demonstrasi di berbagai daerah sejak Agustus 2025
  • Kemen PPPA memberikan pendampingan dan membuka kanal aduan untuk melindungi anak-anak
  • Menteri PPPA mengimbau anak dan orang tua menjaga keselamatan saat menyuarakan pendapat

Suara.com - Ratusan anak tercatat ikut dalam gelombang demonstrasi yang berlangsung di sejumlah daerah sejak akhir Agustus 2025.

Data yang dihimpun Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) menunjukkan, keterlibatan anak dalam aksi jalanan masih tinggi, meski risiko keselamatan mereka nyata di depan mata.

Menteri PPPA Arifah Fauzi menyebutkan bahwa saat aksi demo 25 Agustus lalu terdapat 105 anak ikut aksi di Jakarta.

Kemudian saat demo berlanjut 28 Agustus anak-anak juga terlibat di berbagai daerah.

Di antaranya, satu anak di Makassar, 39 anak di Bali, dan sekitar 110 anak dalam gelombang aksi kedua di Jakarta.

Lalu pada 29 Agustus, 23 anak terlibat aksi di Semarang, 25 anak di Yogyakarta, dan 56 anak di Surabaya.

Kematian Ojol di Jakarta Picu Amuk Massa, Pos Polisi dan Kantor DPRD Ludes Dibakar [Lorensia/Suara]
Ilustrasi suasana demo di Kantor DPRD Makassar.[Lorensia/Suara]

“Selain itu, terdapat beberapa wilayah lain, seperti Solo, Kediri, Cirebon, Bandung, Nusa Tenggara Barat, dan Palembang yang masih belum teridentifikasi," kata Arifah dalam pernyataannya, Kamis (4/9/2025).

Oleh karena itu, dia menambahkan, data-data tersebut bisa jadi masih akan berubah mengingat rekan-rekan di daerah saat ini juga masih terus memantau perkembangan situasi dan melakukan pendataan.

Arifah menegaskan, Kemen PPPA sudah berkoordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) untuk memberikan pendampingan kepada anak-anak yang terlibat demonstrasi.

Baca Juga: Demo 4 September di DPR: Abigail Limuria Pimpin Penyerahan Simbolis 17+8 Tuntutan Rakyat

Pihaknya juga membuka kanal aduan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) 129 dan WhatsApp 08111-129-129 bagi masyarakat yang menemukan praktik kekerasan terhadap perempuan dan anak di lapangan.

Arifah mengajak anak-anak Indonesia untuk menyampaikan pendapat melalui cara yang positif dan inovatif.

“Setiap anak memiliki hak atas partisipasi, mengemukakan pendapat, dan menyampaikan aspirasi dengan aman dan nyaman. Oleh karena itu, kami berharap anak-anak Indonesia tetap dapat menyuarakan pendapatnya tanpa mengancam keselamatannya,” pesannya.

Lonjakan keterlibatan anak dalam aksi demo, menurut Arifah, seharusnya menjadi alarm bagi negara sekaligus keluarga.

Ia meminta orang tua lebih ketat menjaga anak-anaknya di tengah situasi politik yang panas.

“Selain itu, sebagai upaya pencegahan eksploitasi anak dalam demonstrasi, melalui organisasi perempuan kami juga memberikan pemahaman kepada para orang tua untuk mengedukasi anak-anaknya bahwa mereka memiliki hak bersuara, tapi harus mengikuti aturan supaya aman dan tidak merugikan orang lain,” beber Arifah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Mau notif berita penting & breaking news dari kami?