Glodok Bangkit! Aktivitas Pecinan Kembali Ramai Usai Kericuhan Landa Jakarta

Kamis, 04 September 2025 | 21:11 WIB
Glodok Bangkit! Aktivitas Pecinan Kembali Ramai Usai Kericuhan Landa Jakarta
Suasana di Kawasan Pecinan Glodok, Jalan Pancoran, Jakarta Barat, Kamis (4/9/2025). Kini geliat perekonomian tersebut mulai menggeliat kembali. [Suara.com/Fakhri]

Suara.com - Aktivitas kawasan Pecinan Glodok, Taman Sari, Jakarta Barat (Jakbar) mulai pulih setelah sempat lengang akibat kericuhan yang melanda Jakarta sejak 25 Agustus lalu.

Kini, sejumlah pertokoan, pasar, hingga sentra kuliner kembali dipadati warga.

Pantauan Suara.com di lokasi pada Kamis (4/9/2025), deretan kios obat tradisional, elektronik, hingga pedagang pernak-pernik di Petak Sembilan kembali dibuka penuh.

Suasana yang sebelumnya muram berubah menjadi riuh oleh aktivitas tawar-menawar pembeli.

"Sekarang sudah mendingan. Mulai normal, lah. Kalau kemarin pas lagi demo-demo itu emang sepi banget," ujar salah satu karyawan restoran di Petak Enam.

Menurutnya, pasca kericuhan, banyak toko memilih menutup lebih awal karena khawatir kerusuhan meluas ke kawasan perdagangan.

Kondisi itu membuat omzet pedagang anjlok hingga 90 persen dalam sepekan terakhir.

"Paling kita pendapatan cuma 10 persen dari hari biasa," tuturnya.

Hal senada diungkapkan L pemilik kios manisan di Jalan Pancoran. Ia mengaku baru dua hari terakhir penjualannya meningkat kembali. 

Baca Juga: Glodok Sepi, Trauma Kerusuhan 1998 Hantui Warga Tionghoa di Jakbar

“Orang sudah berani nongkrong lagi, wisata kuliner juga sudah ramai. Kemarin sempat takut buka malam, sekarang sudah normal,” ujarnya.

Keramaian terlihat jelas di sejumlah titik kuliner legendaris seperti Gang Kalimati hingga Pantjoran Tea House.

Warga tampak berbaris antre untuk membeli bakpia, sekba, hingga kopi khas Glodok. 

Banyak pula pengunjung yang memanfaatkan momentum ini untuk berswafoto di kawasan pecinan tua dengan latar lampion merah.

Salah satu pengunjung, Amay (28) mengaku senang dengan kembali kondusifnya situasi di Jakarta.

Ia mengaku sempat khawatir kejadian kerusuhan tahun 1998 yang menyebabkan luka dalam bagi masyarakat khususnya etnis Tionghoa kembali terulang. 

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Mau notif berita penting & breaking news dari kami?