Isu Ijazah Gibran Memanas, Roy Suryo Sampai Bandingkan dengan Bung Hatta

Bernadette Sariyem Suara.Com
Senin, 08 September 2025 | 17:22 WIB
Isu Ijazah Gibran Memanas, Roy Suryo Sampai Bandingkan dengan Bung Hatta
Kolase foto Roy Suryo (kiri) dan Gibran Rakabuming Raka (kanan). [Suara.com]

Suara.com - Polemik seputar keabsahan ijazah Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka kian memanas.

Kekinian, persoalan itu semakin bergeser dari sekadar persoalan administratif, menjadi ujian fundamental atas kejujuran dan integritas seorang pemimpin negara.

Dua tokoh publik, Bambang Widjojanto dan Roy Suryo, menyentil keras isu ini, menyebutnya sebagai masalah kenegarawanan yang tak bisa dianggap remeh.

Dalam diskusi tajam yang diunggah di kanal YouTube Bambang Widjojanto, Senin (8/9/2025), mantan pimpinan KPK tersebut menegaskan perkara ini menyentuh akar kelayakan seorang pejabat publik.

Menurutnya, persyaratan pendidikan yang diatur dalam regulasi pemilu bukanlah formalitas kosong yang bisa diabaikan.

"Ini penting karena berkaitan dengan persyaratan sebagai pejabat publik. Kalau syarat itu tidak terpenuhi, dia tidak pantas," tegas Bambang.

Senada dengan Bambang, Roy Suryo menilai inti persoalan ini bukanlah tentang selembar kertas, melainkan soal kejujuran dan watak seorang negarawan.

Ia menepis anggapan bahwa pihak-pihak yang mempersoalkan ijazah Gibran hanya sekadar mencari-cari kesalahan.

"Orang bilang, 'kok yang dipersoalkan cuma itu?' Iya, karena dia nggak jujur. Ini soal kejujuran dan kenegarawanan," ujar Roy dengan nada tegas.

Baca Juga: JPN Wakilkan Gibran dalam Perkara Gugatan Rp125 Triliun, Kejagung Maklum Sidang Ditunda

Dibandingkan dengan Soekarno hingga Megawati

Untuk mempertajam kritiknya, Roy Suryo menarik garis perbandingan dengan sejumlah tokoh bangsa yang rekam jejak pendidikannya jelas dan tak pernah menjadi polemik.

Ia mencontohkan para proklamator yang integritas akademisnya tak terbantahkan.

"Bung Karno itu jelas, insinyurnya dari ITB. Bung Hatta, sampai sekarang replikanya malah dipajang di Rotterdam sana," kata Roy.

Bahkan, ia menyinggung Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, yang menurutnya menunjukkan kejujuran saat maju dalam kontestasi politik.

Megawati secara terbuka mengakui status pendidikannya tanpa ada upaya pemalsuan atau manipulasi dokumen.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI