- Rumah Uya Kuya menjadi korban penjarahan buntut demo berujung kericuhan
- Astrid mengungkapkan perasaannya yang hancur, merasa dizalimi dan menjadi korban fitnah
- Di tengah musibah ini, Astrid juga menegaskan komitmennya terhadap amanah publik.
Suara.com - Sabtu malam kelabu, 30 Agustus 2025, menjadi mimpi buruk bagi keluarga anggota DPR RI dari fraksi PAN, Uya Kuya. Rumah mereka menjadi korban penjarahan buntut demo berujung kericuhan.
Melalui unggahan di akun Instagram @astridkuya, sang istri, Astrid Kuya, mencurahkan kepedihan hatinya.
Dalam video yang menyayat hati, Astrid terlihat tak kuasa menahan tangis, menceritakan betapa terpuruknya ia dan keluarga menghadapi musibah ini.
Dengan suara bergetar dan air mata yang terus mengalir, Astrid menegaskan bahwa rumah yang dijarah tersebut dibangun murni dari hasil kerja keras mereka, bukan dari dana DPR sedikit pun.
“Tidak ada sepersen duit dari DPR untuk membangun rumah itu, tidak ada,” ucapnya.
Astrid mengungkapkan perasaannya yang hancur, merasa dizalimi dan menjadi korban fitnah.
“Saya bener bener bu saya ngerasain korban fitnah, jujur bu saya ngerasa di dzolimi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Astrid menceritakan momen pilu saat ia bertemu dengan para pelaku penjarahan. Dengan hati yang remuk redam, ia menyampaikan kepada mereka bahwa setiap sudut rumah itu adalah hasil tetesan keringatnya dan Uya Kuya, yang bekerja tanpa henti dari pagi hingga pagi.
“Saya ketemu yang melakukan penjarahan, saya bilang ‘kamu tahu rumah itu dibangun dengan keringat saya, keringat suami saya, syuting dari pagi sampai pagi,” ucapnya dengan rasa sakit hati.
Baca Juga: Buntut Blunder Viral, Ini 4 Fakta Mundurnya Keponakan Prabowo dari Kursi DPR
Di tengah musibah ini, Astrid juga menegaskan komitmennya terhadap amanah publik.
Ia mengungkapkan bahwa semua dana dari pemerintah selalu disalurkan sepenuhnya untuk masyarakat, tanpa potongan sedikit pun.
“Apa yang di berikan oleh pemerintah itu kita berikan semua, tidak ada potong apapun. Saya selalu bilang sama tim saya, apa yang menjadi hak mereka, harus di berikan,” ucapnya.
Kisah pilu keluarga Uya Kuya ini menjadi sorotan, memicu empati publik dan pertanyaan besar tentang keamanan serta keadilan di negeri ini.
Sontak unggahan tersebut menjadi viral dan di banjir komentar oleh warganet.
Seperti yang ditulis oleh @wina_lim**, mengatakan bahwa yang dilakukan suaminya Astrid, Uya Kuya, dengan berjoget di gedung DPR itu melukai hati rakyat.

Ia juga mengatakan bahwa ini adalah sebuah pelajaran untuk Uya Kuya dan pejabat lainnya untuk tidak pamer dan tidak joget di gedung DPR, karena sejatinya gedung DPR adalah milik rakyat.
“Joget-joget itu melukai hati rakyat, gedung DPR itu zona merah di mana undang-undang yang 90% memberatkan rakyat berasal dari situ. Pelajaran untuk ke depan semua, pejabat No flexing No Joget-joget di gedung DPR, apapun itu karena gedung DPR itu milik rakyat bukan milik kalian,” tulisnya.
Kolom komentar di banjir komentar prihatin dengan apa yang terjadi kepadanya, salah satu warganet @asyfiash**, mengatakan bahwa yang terjadi padanya ada hadiah yang besar untuk keluarganya.
“Ada hadiah besar dari Allah untuk keluargamu, bun,” tulisnya.
Sangat banyak berbagai tanggapan dari masyarakat Indonesia dalam unggahan tersebut, tidak sedikit masyakarat yang turut prihatin atas kejadian tersebut.
Namun, hal ini bisa menjadi pelajaran untuk pejabat-penjabat lainnya, untuk lebih hati-hati dalam berbicara.
Reporter: Safelia Putri