Suara.com - Menteri Sosial Saifullah Yusuf alias Gus Ipul menyanggupi target baru dari Presiden Prabowo Subianto untuk mendirikan total 500 Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia. Dia menegaskan, untuk mencapai target ambisius ini, Kementerian Sosial akan bekerja sama dengan kementerian terkait lainnya.
Target baru ini disampaikan Presiden saat meninjau langsung Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 10 Margaguna di Jakarta Selatan, Kamis (11/9/2025).
"Setiap ada arahan dari presiden kami terjemahkan bersama tim... Setelah itu kita akan koordinasi dengan kementerian-kementerian terkait yang memang juga ditugaskan untuk turut mendampingi penyelenggaraan Sekolah Rakyat," ujar Gus Ipul usai mendampingi Presiden.
Gus Ipul juga menceritakan bagaimana Presiden memberikan perhatian yang sangat detail selama peninjauan, tidak hanya pada aspek kebijakan, tetapi juga pada keseharian siswa.
Ia menyebut, Presiden Prabowo berkeliling dan meminta agar kebersihan fasilitas, mulai dari toilet, asrama, hingga tempat belajar, benar-benar dijaga.
"Kemudian gizinya juga terus diperhatikan. Makanya beliau tadi ke ruang makan untuk melihat menu hari ini," jelasnya.
Terkait sarana pembelajaran modern seperti laptop dan papan tulis digital, Gus Ipul menyebut fasilitas tersebut masih dalam proses pengadaan dan diharapkan sudah bisa diterima oleh seluruh siswa pada akhir September.
Program Sekolah Rakyat diketahui baru mulai beroperasi pada 14 Juli 2025, bertepatan dengan tahun ajaran baru 2025/2026. Hingga saat ini, Kemensos telah berhasil membangun 100 unit Sekolah Rakyat yang tersebar di berbagai daerah.
Gus Ipul menambahkan, pada pertengahan September nanti, dijadwalkan akan bertambah 65 titik lagi, sehingga totalnya menjadi 165 Sekolah Rakyat. Selanjutnya, pada tahun 2026, Kemensos ditargetkan untuk menambah 100 unit Sekolah Rakyat baru.
Baca Juga: Saat ditanya pengganti Menko Polkam dan Menpora, Ini Kelakar Prabowo